GeNose hadir di sejumlah rumah sakit di DIY

10 Februari 2021 23:02 WIB
GeNose hadir di sejumlah rumah sakit di DIY
Petugas memasukkan kantong berisi CO2 milik calon penumpang kereta api untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2/2021). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 bagi para calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh mulai Jumat (5/2/2021). Hasil tes tersebut kemudian menjadi dokumen syarat perjalanan para penumpang KA. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp)

tarif yang dikenakan kepada tiap orang yang tes dengan GeNose tergantung dari masing-masing lokasi yang menentukannya.

Tim Pengembang Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan masyarakat yang ingin tes COVID-19 dengan GeNose UGM kini dapat mengunjungi beberapa rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"GeNose bisa ditemui di RS Bhayangkara Yogyakarta dan RSUP dr. Sardjito untuk yang sudah operasional. Untuk yang akan operasional bisa dinantikan di RSA UGM, RS DKT Dr. Soetarto, RSPAU dr. S.Hardjolukito, dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro Bantul," kata perwakilan Tim Pengembang GeNose UGM dr. Dian Kesumapramudya Nurputra melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.

Dian mengatakan tarif yang dikenakan kepada tiap orang yang tes dengan GeNose tergantung dari masing-masing lokasi yang menentukannya.

Ia menyebut pihaknya tidak menetapkan tarif khusus ketika berkerja sama dengan instansi untuk pemasangan GeNose.

"Dari KAI kemarin untuk sekali tes biayanya Rp20.000. Sementara yang lain kurang tahu, tetapi kisarannya paling Rp20.000 hingga Rp50.000 saja," kata dia.
Baca juga: GeNose perkuat sistem deteksi COVID-19 di Terminal Pulogebang
Baca juga: Kemristek hibahkan GeNose ke Kemparekraf


Dian menerangkan untuk rencana kedepan pihaknya berupaya agar GeNose bisa digunakan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, utamanya yang bergerak di alur penanganan Covid-19.

"Untuk memasukan GeNose di alur penanganan covid memang tidak mudah dan membutuhkan penelitian lebih lanjut serta validasi eksternal. Kini kami masih berjuang untuk hal itu," kata dia.

Oleh karena itu, Dian berharap dukungan dari instansi berwenang serta masyarakat agar proses tersebut berjalan lancar.

"Tes menggunakan GeNose itu sifatnya murah, tidak invasif, dan mudah. Maka dari itu, GeNose sangat diperlukan untuk melakukan skrining Covid-19. Dengan hal itu kita bisa mendeteksi kasus positif dengan cepat sehingga bisa melakukan penanganan, seperti isolasi lebih awal," kata Dian.
Baca juga: KAI tetap berlakukan tes cepat antigen dan GeNose untuk penumpang KA

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021