Komentar tersebut, yang diucapkan dalam rapat dewan Komite Olimpiade Jepang pada pekan pertama Februari, memicu protes di dalam dan luar negeri dan bisa menjadi kendala terbaru untuk Olimpiade Musim Panas 2020 itu, yang sudah ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona, seperti dilaporkan Reuters.
Pada konferensi pers yang diadakan tergesa-gesa pada 4 Februari, Mori (83), menarik kembali pernyataannya dan mengatakan itu "tidak pantas" dan bertentangan dengan semangat Olimpiade, namun ia menolak, pada saat itu, untuk mengundurkan diri.
Komentar Mori, mantan perdana menteri yang masa jabatannya dirusak oleh kesalahan dan kesalahan, memicu komentar-komentar tajam di media sosial dan dalam parlemen, dengan anggota parlemen oposisi menuntut pengunduran diri.
Baca juga: Ketua Olimpiade Tokyo minta maaf usai lontarkan komentar seksis
Baca juga: Komite Olimpiade akan rapat bahas kegaduhan pascakomentar Mori
Baca juga: 60 persen responden nilai Mori tak layak pimpin Olimpiade Tokyo
Baca juga: Presiden Toyota kecewa pada pernyataan seksis ketua Tokyo 2020
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021