Ancaman pembunuhan terhadap Godinho terjadi hanya beberapa hari setelah wasit Inggris, Mike Dean, menerima ancaman serupa karena dua kartu merah kontroversialnya dalam dua pertandingan berbeda.
Godinho mengusir Luis Diaz dan Matheus Uribe dari pertandingan leg pertama semifinal Piala Portugal (Taca de Portugal) melawan Braga yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Municipal de Braga, Rabu (10/2).
Pertandingan itu diwarnai cedera serius yang diderita pemain Braga David Carmo, yang sempat menunda jalannya laga karena para pemain harus mendorong ambulans yang mogok di tengah lapangan.
Baca juga: Wasit Mike Dean diberi cuti akhir pekan menyusul ancaman pembunuhan
Pelanggaran terhadap Carmo berbuah pengusiran Diaz oleh Godinho pada menit ke-70.
Lantas pada menit ketujuh injury time, Uribe juga dikartu merah karena dinilai menanduk pemain lawan, yang belakangan diikuti gol penyama kedudukan Fransergio Barbosa lima menit berselang.
"Ancaman yang diterima kami perlakukan sebagai sesuatu yang sangat serius," demikian pernyataan resmi Dewan Wasit dilansir Reuters.
"Dalam beberapa jam terakhir, nomor telepon pribadi para wasit disebarluaskan di media sosial, sebuah kekerasan dan pelanggaran privasi terhadap mereka.
"Dewan Wasit sangat mengutuk ancaman pembunuhan ini, yang sayangnya bukan hal baru dalam sepak bola kita, dan meminta pihak kepolisian untuk mengintervensi serta menghadirkan keadilan bagi mereka yang berlaku jahat."
Baca juga: Pique kritik wasit lebih dukung Real Madrid
Baca juga: Wasit akhirnya akui pelanggaran terhadap Van Dijk itu berlebihan
Presiden Porto Pinto da Costa selepas laga melontarkan kritik atas kinerja wasit, sesuatu yang bukan kali pertama dilakukan oleh pihak-pihak klub yang merasa dirugikan oleh wasit.
Laporan media setempat bahkan menyebut Porto menyelipkan kritik terhadap wasit itu dalam buletin harian yang mereka sebar untuk para suporter.
Baca juga: Mourinho turut bersimpati kepada wasit Inggris Mike Dean
Baca juga: Manajer Wolverhampton Espirito Santo didakwa FA karena kritik wasit
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021