"Mudah-mudahan banjir tahunan di Subang tidak terus berulang-ulang. Kalau berulang artinya kita itu apa ya, tidak cerdas," ujar Wapres saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir Subang, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu.
Wapres mengatakan dalam istilah Arab, jangan sampai orang mukmin atau beriman tersengat dua kali di satu lubang.
Baca juga: Wapres serahkan bantuan untuk korban banjir di Subang
"Dua kali saja tidak boleh, berarti itu kita kurang cerdas. Apalagi berkali-kali (banjir)," ujar Wapres.
Wapres mengajak semua pihak untuk mengatasi dan mengakhiri banjir yang terus berulang dengan bekerja keras bersama baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masyarakat serta dunia usaha.
Dia mengatakan berdasarkan laporan, banjir yang terjadi di Subang, selain karena curah hujan, juga karena kerusakan lingkungan di wilayah lain sekitar Subang.
Menurut Wapres, ada dua aturan Allah yang tidak boleh dilanggar yakni tata aturan alam semesta dan tata aturan syariah.
"Dua-duanya tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan timbul kerusakan," tegasnya.
Baca juga: Forum Rektor Indonesia bantu pemulihan pascabanjir di Kalsel
Baca juga: Banjir rendam tiga desa di Tomilito Gorontalo Utara
Baca juga: 1.085 hektare sawah di Karawang terendam banjir
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021