Dari dua stasiun yang sudah memanfaatkan GeNose yaitu di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta mendapat tanggapan antusias dari masyarakat, sehingga penggunaan alat ini pun diperluas,
PT KAI menambah enam stasiun yang akan memanfaatkan GeNose untuk pemeriksaan COVID-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh sehingga total akan ada delapan stasiun yang memanfaatkan pemeriksaan dengan GeNose.
"Dari dua stasiun yang sudah memanfaatkan GeNose yaitu di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta mendapat tanggapan antusias dari masyarakat, sehingga penggunaan alat ini pun diperluas," kata Direktur KAI Didiek Hartantyo di Yogyakarta, Minggu.
Enam stasiun yang segera memanfaatkan GeNose pada Senin (15/2) adalah Stasiun Gambir, Solo Balapan, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Cirebon, dan Semarang Tawang.
Baca juga: Stasiun Cirebon layani pemeriksaan GeNose mulai 15 Februari
Seperti pemanfaatan GeNose di Stasiun Tugu dan Pasar Senen, tarif yang ditetapkan untuk pemeriksaan GeNose pun sama yaitu Rp20.000.
Didiek mengatakan penumpang kereta api jarak jauh merasa senang dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan GeNose karena proses pengambilan sampel cepat, mudah, dan tidak sakit, serta hasil bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Sejak layanan tersebut dilakukan pada 3 Februari hingga 12 Februari, tercatat sebanyak 21.530 calon penumpang kereta api jarak jauh memanfaatkan pemeriksaan GeNose.
"Pemeriksaan ini sebagai alternatif, karena ada pula kereta jarak jauh yang harga tiketnya Rp70.000 hingga Rp80.000. Kalau harus menggunakan rapid antigen, biaya justru lebih mahal, bisa lebih dari Rp100.000," katanya.
Baca juga: GeNose hadir di sejumlah rumah sakit di DIY
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan untuk perjalanan dengan kereta api dipenuhi dengan baik.
"Dan sangat penting untuk mendukung produk anak bangsa sehingga KAI menjadi pihak pertama yang memanfaatkan pemeriksaan dengan GeNose. Kami kawal untuk memastikan protokol kesehatan dalam perjalanan kereta dilakukan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan jumlah GeNose yang akan disiapkan di Stasiun Solo Balapan diperkirakan dua atau tiga unit.
Meskipun sudah dilengkapi dengan GeNose, namun layanan rapid test antigen di stasiun tetap dilakukan. “Di Stasiun Yogyakarta, banyak penumpang yang memang kemudian memanfaatkan GeNose dibanding rapid tes antigen," katanya.
Baca juga: KAI tetap berlakukan tes cepat antigen dan GeNose untuk penumpang KA
Rata-rata terdapat 700 hingga 900 calon penumpang per hari yang memanfaatkan pemeriksaan dengan GeNose sedangkan untuk rapid test antigen sebanyak 100 orang per hari.
"Untuk libur Imlek ini, jumlah calon penumpang yang memanfaatkan GeNose pun meningkat terlebih syarat pengambilan sampel untuk libur panjang menjadi 1x24 jam sehingga terkesan ada antrean panjang di stasiun," katanya.
Pada Minggu (14/2), sudah ada lebih dari 1.300 calon penumpang yang mendaftar untuk melakukan pemeriksaan GeNose hingga sekitar pukul 12.00 WIB di Stasiun Tugu.
Sejak layanan dibuka, Supriyanto mengatakan terdapat sekitar tiga hingga empat penumpang yang dinyatakan positif COVID-19. Penumpang bisa menukarkan tikat perjalanan secara penuh dan disarankan melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Sistem untuk pemeriksaan kesehatan ini pun sedang kami upayakan agar sinkron dengan sistem tiketing sehingga tidak perlu mencetak hasil,” katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021