Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin, Presiden Persija Mohamad Prapanca menyebut bahwa sanksi itu diturunkan setelah pihak manajemen meminta keterangan langsung dari Alfath terkait duduk permasalahannya.
"Setelah mendengar klarifikasi dari Alfath, demi kebaikan tim dan juga yang bersangkutan, manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan Alfath dari seluruh kegiatan tim selama dua bulan," ujar Prapanca.
Prapanca menyebut, pihaknya sudah mengetahui secara utuh situasi yang tengah dihadapi Alfath.
Baca juga: Bek Persija patuhi pemerintah untuk tidak mudik
Baca juga: Alfath Faathier kembalikan mimpi sepak bola melalui sepak takraw
Oleh sebab itu, pihak klub berjuluk Macan Kemayoran menjatuhkan keputusan skors agar pesepak bola berusia 24 tahun tersebut fokus untuk menyelesaikan persoalan keluarganya.
"Beberapa waktu yang lalu kami memanggil Alfath. Pada pertemuan itu, kami berbicara dari hati ke hati dengan yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, jangan sampai kami menilai sesuatu hanya berdasarkan pemberitaan di media sosial yang terkadang porsinya tidak berimbang," tutur Prapanca.
Dari kabar yang beredar, Alfath diduga tengah berselisih dengan sang istri Ratu Rizky Nabila.
Baca juga: Menikah diharapkan Alfath Faathier jadi energi positif untuk karirnya
Berawal dari media sosial, kabar itu menyebar dengan cepat dan menjadi topik berita di beberapa media baik tulis maupun televisi.
Alfath sendiri, bersama pemain Persija lain, sejatinya tengah diliburkan oleh manajemen Persija karena belum ada kepastian kapan Liga 1 Indonesia musim 2021 digelar.
Namun, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggelar turnamen pramusim mulai 20 Maret 2021.
Andai itu berjalan sesuai rencana, maka Alfath dipastikan absen dari kompetisi persiapan Liga 1 Indonesia 2021 tersebut.
Baca juga: Persija apresiasi simulasi protokol kesehatan oleh PSSI-LIB
Baca juga: The Jakmania dukung liga tanpa penonton di stadion
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021