"Karena tuntutan untuk percepatan pembangunan berbasis SDGs Desa ini sangat kuat, maka tidak ada pilihan bagi Kemendes selain harus meningkatkan kapasitas pendamping desa," kata Mendes Halim dalam konferensi pers virtual dari Kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Selasa.
Mendes Halim yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan peningkatan kapasitas tersebut diupayakan agar tingkat pendidikan yang dicapai kepala desa, perangkat desa, pendamping desa dan pengurus BUMDes selaras dengan kualitas kinerja yang dihasilkan.
Baca juga: Kemendes PDTT buka peluang kepala desa peroleh gelar sarjana
Baca juga: Kemendes, Kemendagri dan Kemendikbud sepakat tingkatkan SDM desa
Dengan memiliki kapasitas yang memadai dalam manajemen maupun pemberdayaan masyarakat, para kepala desa hingga pengurus BUMDes itu diharapkan bisa mencapai target-target pembangunan desa secara lebih profesional dan terukur.
Beberapa hal yang akan ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kapasitas pemerintahan desa, yakni pelatihan ulang pendamping dalam pemutakhiran data tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistanabel Development Goals (SDGs) Desa.
"Ini sedang berjalan, baik melalui virtual, YouTube, tutorial, dan komunikasi personal, karena kita juga ada tim Sapa Desa," kata Mendes.
Selain itu, pelatihan ulang pendamping desa juga akan dilakukan dalam bidang inkubadi BUMDes dan pengembangan desa lain, pengembangan produk unggulan desa, serta kerja sama desa.
Selanjutnya, peningkatan kapasitas pendamping desa juga diupayakan melalui afirmasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi kepala desa hingga pengurus BUMDes untuk dapat menimba ilmu hingga meraih pendidikan S1 dan S2.
Afirmasi RPL tersebut, kata Gus Menteri, dapat dicapai melalui penyetaraan dari pengalaman pendampingan, prestasi pendampingan dan karya-karya pemberdayaan masyarakat desa yang telah dilakukan para pendamping desa.
Melalui afirmasi RPL tersebut, Gus Menteri berharap para tokoh desa bisa memahami dasar akademis dari kebijakan, pelaksanaan pemerintahan, implementasi pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat dan bisnis BUMDes yang selama ini mereka kerjakan.
Baca juga: Kemendes gandeng Kemendagri dan Kemdikbud perkuat kapasitas SDM
Baca juga: Kemendes PDTT siap bantu cegah karhutla melalui SDGs Desa
Para tokoh desa tersebut juga diharapkan bisa memahami metodologi dan penggunaan data serta informasi untuk menjalankan pemerintahan desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat dan bisnis BUMDes.
Dengan pemahaman yang lebih baik dari para tokoh desa tersebut, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pelayanan publik, pendampingan dan layanan bisnis BUMDes yang lebih profesional dan lebih berkualitas sehingga kemajuan desa dan BUMDes dapat lebih cepat diraih.
Pewarta: Katriana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021