• Beranda
  • Berita
  • Dinkes NTT targetkan tambah 2.000 tenaga relawan tangani COVID-19

Dinkes NTT targetkan tambah 2.000 tenaga relawan tangani COVID-19

16 Februari 2021 14:36 WIB
Dinkes NTT targetkan tambah 2.000 tenaga relawan tangani COVID-19
Ilustrasi - Petugas mengambil sampel lendir warga saat menjalani pemeriksaan antigen di Kota Kupang, NTT Jumat (05/02/2021). (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan akan menambah sekitar 2.000 tenaga relawan yang akan membantu pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19 di provinsi itu.

"Kita menargetkan sekitar 2.000 relawan yang akan membantu dalam upaya 3T (tracing, testing, treatment) untuk penanganan COVID-19," kata Kepada Bidang P2P Dinas Kesehatan NTT Erlina Salmun dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah yang disiapkan Dinas Kesehatan NTT dalam meningkatkan upaya 3T guna mempercepat penanganan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Garut kerahkan 17 ribu relawan untuk kampanyekan protokol kesehatan

Baca juga: Jaksel bentuk relawan penegak disiplin protokol kesehatan


Erlina mengatakan para tenaga relawan tersebut, masih mengikuti pelatihan dan ketika sudah siap, selanjutnya disebar untuk membantu para tenaga medis di Puskemas di seluruh NTT.

"Karena tidak mungkin hanya tenaga medis Puskesmas yang melakukan 3T ini, sehingga diharapkan nantinya bisa dibantu dengan relawan yang akan disebar di seluruh Puskesmas," katanya.

Erlina menambahkan dalam melakukan upaya 3T, berbagai sektor juga dilibatkan, termasuk unsur pemerintah hingga tingkat RT/RT.

Jumlah kasus COVID-19 di NTT secara keseluruhan hingga Selasa (16/2) tercatat 7.713 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh 4.684 orang. Saat ini pasien yang sedang dalam perawatan dan karantina 2.838 orang, serta meninggal dunia 198 orang.

Baca juga: Dinkes: 3.038 orang positif COVID-19 di NTT masih dirawat

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021