• Beranda
  • Berita
  • Indeks bursa Australia turun terseret saham pertambangan emas

Indeks bursa Australia turun terseret saham pertambangan emas

17 Februari 2021 08:39 WIB
Indeks bursa Australia turun terseret saham pertambangan emas
Ilustrasi - Sejumlah pegawai sedang memperhatikan monitor bursa saham Australia (ASX). ANTARA/REUTERS/David Gray/am.
Indeks pasar saham Australia turun tipis pada awal perdagangan Rabu pagi, setelah naik dua sesi berturut-turut, ketika kerugian saham sektor perawatan kesehatan dan pertambangan emas menutupi langkah besar yang dibuat oleh raksasa pertambangan bijih besi dan perbankan.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,3 persen menjadi 6.897,60 poin pada 2340 GMT, tergelincir dari penutupan tertinggi satu tahun di hari sebelumnya.

Saham penambang emas mengalami persentase kerugian terbesar dalam indeks acuan, merosot sebanyak 5,0 persen karena harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu semalam ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat.

Northern Star Resources dan Evolution Mining termasuk di antara saham yang menjadi pecundang terbesar, masing-masing turun hingga 5,6 persen dan mencapai titik terendah sejak April 2020.

Saham layanan kesehatan jatuh 2,0 persen, dipimpin oleh CSL Ltd dan saham Resmed Inc yang tercatat di ASX, masing-masing turun 2,2 persen dan 3,7 persen.

Jaringan grosir Coles Group merosot 6,0 persen, menandai penurunan intraday terbesar sejak Maret 2020, setelah memperingatkan moderasi dalam penjualan di divisi supermarket sumber pendapatan terbesarnya pada paruh kedua dan memasuki tahun fiskal 2022.

Sementara itu, Treasury Wine Estates turun 1,0 persen setelah menambahkan hampir 3,5 persen pada awal perdagangan karena dikatakan akan mengatur ulang menjadi tiga divisi baru dan melaporkan penurunan laba setengah tahunannya.

Di antara yang menguat, saham keuangan naik hingga 1,0 persen, dengan Westpac Banking Corp melonjak 6,0 persen ke level tertinggi dalam hampir setahun karena melaporkan laba kuartal pertama yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dua kuartal sebelumnya.

"Hasil Westpac menegaskan pandangan bahwa kami melihat tunas hijau dalam pertumbuhan kredit dan pasar perumahan," kata James McGlew, direktur eksekutif, pialang saham perusahaan di Argonaut.

"Stimulus yang diberikan oleh pemerintah menghasilkan efek yang diinginkan ... sepertinya musim dingin yang dingin untuk bank-bank sedang mencair."

Saham industri tambang naik hingga 2,1 persen, dengan BHP memimpin, naik hampir 5,0 persen mencapai rekor tertinggi.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik tipis ke 12.619,33 poin.

Baca juga: Pasar saham Australia naik ke level tertinggi baru 11 bulan
Baca juga: Saham Aussie dekati tertinggi setahun terangkat dividen BHP, laba kuat
Baca juga: Pasar saham Australia bangkit, Indeks ASX 200 naik 0,91 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021