"Saya minta, ada kajian cepat, sehingga dalam tiga bulan ke depan ada progres berarti," katanya pada rapat koordinasi membahas aksi pemulihan pascabanjir Kalsel di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Ketahanan pangan Kalsel terancam bencana banjir, sebut legislator
Dalam rapat yang dihadiri jajaran SKPD terkait di lingkup Pemprov Kalsel tersebut, Safrizal meminta dalam tiga bulan ke depan seluruh upaya yang dilakukan sudah harus ada kemajuan berarti untuk pemulihan kondisi Kalsel setelah banjir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanifah Dwi Nirwana memaparkan penyebab banjir di Kalsel, dampak lingkungan, dan upaya pemulihan lingkungan pascabanjir.
Baca juga: Kunjungi Kalsel, Mentan salurkan bantuan sembako dari Presiden
Menurut dia, bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi bahkan masuk kategori ekstrem.
"Selain faktor hujan ektrem, ada faktor lainnya yang juga memperparah terjadinya banjir di Kalsel," paparnya.
Baca juga: Mentan bantu ribuan ton benih padi dan itik bagi korban banjir Kalsel
Sebelumnya, banjir yang melanda 11 dari 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan telah memporak-porandakan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya di daerah ini.
Ratusan rumah warga rusak parah, jalan dan jembatan terputus, puluhan sekolah dan gedung pemerintahan juga rusak, sehingga menghambat berbagai aktivitas masyarakat.
Hingga kini, dampak kerusakan jalan di beberapa daerah di Kalsel juga menyebabkan arus transportasi antarkabupaten dan antarprovinsi di Kalimantan Selatan menuju Kalimantan Tengah, juga masih terganggu.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021