• Beranda
  • Berita
  • Saham Australia dibuka jatuh, ikuti pelemahan Wall Street

Saham Australia dibuka jatuh, ikuti pelemahan Wall Street

19 Februari 2021 08:21 WIB
Saham Australia dibuka jatuh, ikuti pelemahan Wall Street
Ilustrasi: Bendera Australia dan bursa Efek Autralia dengan panah merah turun. ANTARA/Shutterstock/pri (Shutterstock)
Saham-saham Australia mengikuti Wall Street lebih rendah pada awal perdagangan Jumat pagi, tetapi diperkirakan akan menutup minggu ini lebih tinggi di tengah laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang positif dan spekulasi rebound ekonomi global yang cepat.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,7 persen menjadi 6.841,10 poin pada 00:30 GMT, tertekan saham-saham di sektor penambang dan keuangan.

Namun, pasar Australia berada di jalur untuk mengakhiri minggu 0,5 persen lebih tinggi, didorong oleh laporan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan blue-chips, terutama dari raksasa pertambangan bijih besi, bank dan perusahaan ritel konsumen.

Baca juga: Wall Street ditutup jatuh, Indeks Dow Jones dan Nasdaq merosot

Semalam, ketiga indeks utama saham AS berakhir lebih rendah karena kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran dan kemerosotan di perusahaan-perusahaan Teknologi Besar membebani pasar.

Di Australia, saham pertambangan turun 1,5 persen tetapi berada di jalur untuk menambah hampir 4,0 persen selama minggu ini didorong oleh laba yang kuat dan rekor pembayaran dividen dari raksasa bijih besi.

BHP dan Fortescue turun sekitar 1,0 persen dan 2,5 persen pada Jumat, sementara Rio Tinto kehilangan 2,6 persen dalam penurunan intraday terbesar sejak 29 Januari.

Baca juga: Saham Asia diperkirakan turun hari ini, setelah Wall Street jatuh

Rio bersedia memasukkan perjanjian baru dengan Mongolia untuk memperluas tambang Oyu Tolgoi sesuai permintaan pemerintah, kata dua sumber, saat kedua pihak berupaya menyelesaikan kebuntuan atas proyek bernilai miliaran dolar itu.

Sektor finansial tergelincir 0,9 persen tetapi diproyeksikan akan menambah sekitar 1,0 persen untuk minggu ini. QBE Insurance menyerah 3,3 persen setelah membukukan kerugian tahunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dan melewatkan dividen akhir karena ketentuan terkait COVID-19 dan klaim bencana melonjak.

Baca juga: Dolar tergelincir, kripto jatuh setelah data ekonomi AS mengecewakan

Sementara itu, perusahaan bioteknologi CSL kehilangan 2,5 persen, menyerahkan hampir semua keuntungannya dari sesi sebelumnya. Citi menurunkan peringkat pembuat plasma itu dan menandai risiko ke laba tahun fiskal 21 dan 22 dari lambatnya pemulihan koleksi plasma.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru merosot sebanyak 0,6 persen menjadi 12.558,59 poin, dan berada di jalur untuk membukukan penurunan mingguan keempat berturut-turut.

Baca juga: Harga emas naik 2,2 dolar, hentikan kerugian 4 hari beruntun

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021