Ketua MUI Makassar Agh Baharuddin di Makassar, Jumat, mengemukakan para mubalig di daerah ini telah menyampaikan segala upaya pencegahan COVID-19 dan pengobatannya melalui vaksinasi saat berdakwah, pengajian-pengajian dan khutbah.
"Kita sudah sampaikan semua lewat dakwah, pengajian maupun mimbar-mimbar kepada masyarakat, karena MUI satu suara dengan pemerintah," ujarnya.
Baca juga: PMI Makassar terbantu donor plasma Satgas BUMN
Baca juga: Pj Wali Kota: Pengungsi asal Sulbar perlu rapid antigen
Menurut Agh Baharuddin, MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa terkait vaksinasi, dengan demikian, semua MUI kabupaten/kota siap mendukung program pemerintah. Apalagi, vaksinasi telah dijamin kehalalannya, sehingga masyarakat diminta untuk ikut mendukung upaya pemerintah dalam melindungi warganya.
"Satu saja suara, kan sudah halal dan toyyib. Jadi, apalagi yang mau dipermasalahkan, makanya kita mendukung. Kita ikut saja pusat, sehingga tidak perlu lagi kumpul bahas ini, ikuti saja fatwa," ujarnya.
Lebih dari itu, Agh Baharuddin menjelaskan bahwa dalam agama Islam meyakini tidak ada satu penyakit diturunkan Tuhan yang tidak ada obatnya dan ini disampaikan langsung Nabi Muhammad SAW.
Hanya saja, kemungkinan masih ada yang belum ditemukan obatnya, maka ini menjadi tugas para ilmuwan untuk mencari serta menemukan obatnya.
"Nabi menyampaikan berobatlah, karena Tuhan tidak akan menurunkan penyakit jika tidak ada obatnya," katanya.
Baca juga: Sembilan puskesmas di Makassar dijadwalkan lakukan vaksinasi serentak
Maka, MUI Makassar ikut membantu pemerintah dengan mengimbau masyarakat agar patuh mengikuti pemerintah, melakukan vaksinasi sebagai upaya menghentikan pandemi COVID-19 yang sudah dijamin kehalalannya.
Agh Baharuddin juga menyatakan siap untuk divaksin apabila dirinya memenuhi syarat vaksin di usianya yang sudah 73 tahun. "Kalau sudah ada, saya siap karena saya sudah 73 tahun," ujarnya.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021