Pejabat Wali Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Rudy Djamaluddin mengatakan semua orang yang masuk ke Makassar perlu difilter, termasuk pengungsi asal Sulawesi Barat yang perlu dirapid antigen.Bagi pengungsi yang masuk itu perlu dirapid antigen dulu untuk memastikan mereka itu dalam kondisi bebas dari terpapar COVID-19
"Pemerintah Kota Makassar meminta pengungsi gempa dari Sulbar yang masuk ke Makassar untuk menjalani pemeriksaan COVID-19 terlebih dahulu," kata Rudy di Makassar, Selasa.
Baca juga: Asrama haji mulai tampung pengungsi korban gempa Sulbar
Dia mengatakan, hal itu dinilai perlu untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran COVID-19 mengingat terjadi lonjakan kasus di Makassar beberapa pekan terakhir.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, maka semua orang yang masuk daerah setempat perlu difilter, termasuk pengungsi.
Baca juga: 16 korban gempa Sulbar mengungsi di Gowa, Sulsel
"Bagi pengungsi yang masuk itu perlu dirapid antigen dulu untuk memastikan mereka itu dalam kondisi bebas dari terpapar COVID-19," kata Rudy.
Pj Wali Kota mengaku siap menampung para pengungsi asal Sulbar dan akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka.
Gelombang pengungsi sudah mulai berdatangan ke Kota Makassar dan ditampung di Asrama Haji Sudiang dan Aula Dinas Sosial Sulsel.
Baca juga: 629 pengungsi korban gempa Sulbar tiba di Makassar
Pemilihan Kota Makassar sebagai tempat pengungsian, karena pertimbangan hanya bersebelahan dengan Sulbar.
"Kita siapkan fasilitas untuk menjamin bahwa pengungsi itu bisa tinggal nyaman dan sehat," kata Rudy.
Rudy mengaku jika pengungsi menganggap Kota Makassar itu bisa membuatnya lebih baik, pihaknya tak punya alasan untuk menolak, namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan bersedia menjalani test rapid.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021