"Untuk siswa sekolah menengah grup A di Johor, Kelantan, Terengganu dan Kedah akan dimulai pada 4 April, diikuti pada 5 April yang melibatkan grup B untuk negara bagian lain," ujar Menteri Pendidikan Malaysia Dr Radzi Jidin dalam acara jumpa pers di Putrajaya, Jumat .
Selain itu, ujar dia, sekolah kejuruan untuk Sertifikat Kejuruan Malaysia dan Diploma juga diizinkan beroperasi pada 1 Maret sementara sekolah internasional dan pusat pendidikan mulai 8 Maret.
Radzi Jidin mengatakan tanggal pembukaan penuh sekolah tersebut berlaku pada semua sekolah yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Malaysia (MOE).
Tanggal pembukaan kembali sekolah tersebut diterapkan pada semua sekolah negeri, sekolah bantuan pemerintah, sekolah swasta, dan lembaga pendidikan yang terdaftar di MOE.
"Untuk sekolah yang tidak terdaftar di MOE, juga disarankan mengikuti full opening date sekolah dan mematuhi semua prosedur operasional standar (SOP) yang ditetapkan," ujarnya.
Menurutnya, yang menjadi prioritas semua pihak harus mematuhi SOP untuk memastikan siswa dan siswa melanjutkan sekolah dalam kondisi aman.
MOE telah memutuskan bahwa anak-anak prasekolah, Tahun Pertama dan Kedua harus kembali ke sekolah terlebih dahulu untuk memberi ruang bagi para guru untuk membiasakan anak-anak tersebut dengan SOP baru di sekolah.
“Dibukanya sekolah menengah setelah libur semester sekolah dikarenakan pemberian ruang bagi siswa Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) atau Ijazah Pembelajaran Malaysia yang membutuhkan lebih banyak ruang," katanya.
Baca juga: COVID-19 di Malaysia meningkat, siswa SIKL kembali belajar di rumah
Baca juga: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur kembali dibuka
Baca juga: Lima sekolah di Kedah Malaysia ditutup karena jadi klaster COVID-19
Tiga daerah di Riau laksanakan sekolah tatap muka
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021