Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (19/2/2021), rebound dari penurunan tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,10 persen atau 6,87 poin, menjadi 6.624,02 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 1,40 persen atau 93,75 poin menjadi 6.617,15 poin pada Kamis (18/2/2021), setelah tergelincir 0,56 persen atau 37,96 poin menjadi 6.710,90 poin pada perdagangan Rabu (17/2/2021), dan menyusut 0,11 persen atau 7,25 poin menjadi 6.748,86 poin pada Selasa (16/2/2021).
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100 tercatat 59 saham berhasil meraih untung, sedangkan 41 saham lainnya mengalami kerugian.
Saham Antofagasta, perusahaan tambang tembaga yang melakukan aktivitas eksplorasi di Chili dan Peru, melambung 7,17 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings yang melonjak 5,70 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Natwest Group terangkat 5,17 persen.
Sementara itu, saham Experian, sebuah perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional berbasis di Irlandia, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 3,53 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen barang-barang konsumen multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group yang terpuruk 3,28 persen, serta kelompok perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Intertek Group merosot 3,16 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, Indeks FTSE 100 jatuh 1,40 persen
Baca juga: Saham Inggris melemah lagi, indeks FTSE 100 tergelincir 0,56 persen
Baca juga: Saham Inggris setop naik beruntun, indeks FTSE 100 susut 0,11 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021