Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu hingga kini belum dilakukan karena terkendala sarana pengiriman yaitu tempat penyimpanan vaksin.atau kita bentuk tim khusus yang akan dikirimkan ke sana
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan kotak pendingin tempat penyimpanan vaksin itu hanya bisa bertahan selama satu hari, sedangkan jarak tempuh dari Kota Bengkulu ke pulau tersebut memakan waktu lebih dari 12 jam.
"Hingga sekarang memang tenaga kesehatan di Pulau Enggano belum dilakukan vaksinasi karena ada kendala antara lain tidak memungkinkannya vaksin Sinovac dibawa ke sana," kata Herwan di Bengkulu, Sabtu.
Herwan menjelaskan, selain kendala kotak penyimpanan, di Pulau Enggano sendiri juga belum tersedia fasilitas ruangan dengan standar suhu tertentu yang nantinya digunakan sebagai tempat menyimpan vaksin sebelum digunakan.
Baca juga: Warga Enggano bertekad pertahankan zona hijau COVID-19
Menurut Herwan, hal tersebut merupakan kendala serius yang harus segera ditangani, sebab pelaksanaan vaksinasi nantinya tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja tetap terhadap seluruh penyedia jasa pelayanan publik di pulau tersebut.
Herwan menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara untuk menyelesaikan persoalan vaksinasi di Pulau Enggano.
"Ada beberapa opsi untuk vaksinasi di Enggano yaitu membawa tenaga kesehatan di pulau itu ke Kabupaten Bengkulu Utara atau kita bentuk tim khusus yang akan dikirimkan ke sana," ucap Herwan.
Herwan mengatakan sejauh ini persentase vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu baru mencapai 64,6 persen. Selain itu, ada 33,4 persen tenaga kesehatan yang gagal vaksin karena tak lolos skrining.
Baca juga: Empat ribu nakes di Bengkulu tak bisa ikut vaksin COVID-19
Baca juga: Bengkulu siapkan 352 faskes untuk vaksinasi COVID-19
Pewarta: Carminanda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021