Sebanyak 69 rumah di Desa Tanah Merah dan Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terendam banjir setelah hujan deras menyebabkan sungai di desa itu meluap.intensitas hujan tahun ini sangat tinggi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Paulus Ati yang dihubungi di Kupang, Sabtu, mengatakan, banjir yang menimpa warga Desa Oebelo dan Tanah Merah selalu terjadi saat intensitas hujan sangat lebat.
"Pada tahun 2020 dampak banjirnya tidak terlalu berat karena curah hujan sangat terbatas, tetapi intensitas hujan yang terjadi tahun ini menyebabkan kali mati di Desa Oebelo meluap hingga merendam sebagian rumah warga," kata Paulus Ati.
Baca juga: Bendungan Puklade jebol, 40 KK di Kabupaten Kupang-NTT terdampak banjir
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Kupang masih melakukan pendataan terhadap dampak bencana banjir yang terjadi di Desa Oebelo dan Tanah Merah.
Sementara itu pejabat sementara Kepala Desa Oebelo, Isak Tode yang dihubungi secara terpisah mengatakan, rumah warga yang terdampak banjir pada umumnya berada di RT 13.
"Intensitas hujan tahun ini sangat tinggi sehingga luapan banjir kali mati meluap hingga melintasi ruas jalan Timor Raya dan merendam rumah warga,"tegasnya.
Banjir yang terjadi di Desa Oebelo itu juga mengakibatkan arus lalu lintas yang melintasi ruas jalan Timor Raya menjadi macet akibat tingginya luapan air banjir.
Baca juga: Banjir Kota Kupang akibat pengurangan areal resapan
Baca juga: Banjir di kecamatan Kupang Tengah mulai surut
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021