Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan dua lokasi pengungsian untuk korban banjir di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil) , Tanah Abang, Jakarta Pusat yakni di Masjid Al Fallah Bendungan Hilir dan Rumah Susun Bendungan Hilir.Totalnya yang terkena dampak itu sekitar 170 warga
"Totalnya yang terkena dampak itu sekitar 170 warga. Sebanyak 110 warga dievakuasi ke Masjid Al Falah, sisanya dievakuasi di Rumah Susun Benhil," ujar Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, saat ditemui di Jalan Sentul, Pasar Baru Jakarta, Sabtu.
Irwandi memastikan setiap warga yang dievakuasi menjalani pemeriksaan tes COVID-19 usap antigen dari Puskemas Tanah Abang.
"Kita juga bagikan masker, kita minta, warga ini pakai masker terus sampai air surut," ujar Irwandi.
Baca juga: Aktivis sebut jangan salahkan airnya kalau Jakarta banjir
Di samping itu, makanan dan juga kebutuhan lainnya seperti selimut, alas tidur dan obat-obatan sudah disiapkan di dua titik pengungsian itu.
Irwandi mengatakan akibat pandemi COVID-19, banyak warga yang terkena dampak banjir di Bendungan Hilir memilih untuk tetap tinggal di rumah.
"Mereka mungkin mau menghindari COVID-19. Ya kita perbolehkan karena rumahnya juga memungkinkan. Tadi, saya bagikan makanan juga ke mereka," katanya.
Ia berharap banjir di Kelurahan Benhil dapat segera surut sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Baca juga: Ruko di Jalan Jatinegara Barat Jakarta Timur juga kebanjiran
Kelurahan Bendungan Hilir menjadi titik paling terkenda dampak di Jakarta Pusat akibat hujan ekstrem yang melanda Ibu Kota pada Sabtu dini hari.
Hujan itu menyebabkan volume Kali Krukut di dekat Kelurahan Bendungan Hilir bertambah dan melimpas ke permukiman hingga akses jalan warga setinggi 70 sentimeter hingga 1,2 meter.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021