Presiden RI Joko Widodo meninjau secara langsung lumbung pangan atau food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa.Data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada disini dan panen yang ada di Sumba Tengah setahun baru sekali yaitu padi. Kita ingin mengelola agar setahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai.
"Hari ini saya melakukan kunjungan kerja untuk melihat food estate yang ada di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur," ujar Presiden dalam keterangan pers seusai meninjau food estate di Sumba Tengah, sebagaimana disaksikan secara virtual.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden menyampaikan pembangunan lumbung pangan di NTT dilakukan karena faktor tingkat kemiskinan dan masa panen.
Baca juga: Panen hortikultura, Ketua DPD: Program "food estate" mulai dirasakan
Presiden berharap keberadaan lumbung pangan dapat mendorong panen padi di Sumba Tengah dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
"Data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada disini dan panen yang ada di Sumba Tengah setahun baru sekali yaitu padi. Kita ingin mengelola agar setahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai," jelas Presiden.
Baca juga: Mentan tinjau kawasan food estate baru di NTT
Presiden mengatakan masalah yang dihadapi NTT adalah persoalan air. Sejak 2015-2018 sudah dibangun sumur bor yang masuk ke sawah serta beberapa embung, namun pemerintah daerah berharap ada penambahan sumber air.
Oleh sebab itu Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan dan embung di wilayah NTT.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021