Hashimoto ditunjuk sebagai presiden komite penyelenggara Tokyo 2020 pekan lalu untuk menggantikan Mori sang mantan ketua berusia 83 tahun yang mengundurkan diri setelah memicu kemarahan akibat pernyataannya soal perempuan.
Pada Rabu, Hashimoto sudah menyampaikan pidatonya sebagai ketua komite penyelenggara Olimpiade Tokyo kepada Dewan Eksekutif IOC.
"Bersama laporannya dia bisa sudah menunjukkan bahwa dia mengetahui portfolionya bahwa dia sudah mengetahui semua seluk beluk organisasi ini," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam jumpa pers virtual.
Baca juga: Hashimoto berjanji kembalikan kepercayaan terhadap Tokyo 2020
Baca juga: Olimpiade Tokyo bukan bagian dari program vaksinasi di Jepang
"Berlangsung transfer kekuasaan yang sangat mulus dalam komite penyelenggara itu. Dia telah menggarisbawahi prioritas strateginya, keselamatan, kesetaraan gender dan warisan Olimpiade ini."
Hashimoto harus mengawali kembali Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan pada 2020 namun dimundurkan satu tahun gara-gara pandemi virus corona.
Jepang sudah memulai vaksinasi virus corona beberapa hari lalu sehingga menjadi negara G7 terakhir yang melakukan vaksinasi.
Baca juga: PM Jepang: Para pemimpin G7 dukung digelarnya Olimpiade
Baca juga: Atlet Rusia akan pakai akronim ROC di Olimpiade Tokyo
Lebih dari separuh perusahaan Jepang meyakini Olimpiade yang dimulai 23 Juli sampai 8 Agustus itu harus dibatalkan atau ditunda lagi.
Fakta itu terungkap dari survei lembaga think tank Tokyo Shoko Research pekan lalu yang menegaskan adanya keraguan atas kelangsungan acara olahraga utama itu.
Lebih dari separuh perusahaan Jepang meyakini Olimpiade yang dimulai 23 Juli sampai 8 Agustus itu harus dibatalkan atau ditunda lagi.
Fakta itu terungkap dari survei lembaga think tank Tokyo Shoko Research pekan lalu yang menegaskan adanya keraguan atas kelangsungan acara olahraga utama itu.
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021