• Beranda
  • Berita
  • Bursa saham Asia dibuka menguat, kebijakan Fed tenangkan pasar

Bursa saham Asia dibuka menguat, kebijakan Fed tenangkan pasar

25 Februari 2021 08:08 WIB
Bursa saham Asia dibuka menguat,  kebijakan Fed tenangkan pasar
Seorang wanita memegang payung berjalan di dekat papan elektonik yang menunjukkan indeks Nikkei di sebuah broker di Tokyo, Jepang, Senin (15/2/2021). ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/am.

Pengaruh dovish dari Fed akan terus bergema di Asia. Itu sangat bagus untuk aset-aset pasar berkembang ketika kami mendapat dorongan yang sangat baik dari The Fed

Pasar saham Asia dibuka menguat pada Kamis pagi, setelah Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell menegaskan kembali suku bunga akan tetap rendah, menenangkan kekhawatiran pasar bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat mendorong bank sentral memperketat keran moneter.

“Pengaruh dovish dari Fed akan terus bergema di Asia. Itu sangat bagus untuk aset-aset pasar berkembang ketika kami mendapat dorongan yang sangat baik dari The Fed," kata Kepala Strategi Pasar Global Axi, Stephen Innes.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,90 persen pada awal perdagangan, sementara Nikkei 225 Jepang naik 1,37 persen dan indeks berjangka Hang Seng Hong Kong naik 0,92 persen.

Dalam kesaksian hari kedua di Washington, Powell menegaskan kembali janji The Fed untuk mengembalikan ekonomi AS ke lapangan kerja penuh dan tidak mengkhawatirkan inflasi kecuali harga-harga naik secara terus-menerus dan meresahkan.

Baca juga: Wall Street ditutup melambung, Indeks Dow Jones melonjak 424,51 poin

Minyak mentah naik ke tertinggi baru 13-bulan setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan produksi minyak mentah karena cuaca beku mendalam mengganggu produksi pekan lalu.

Harga emas berjuang untuk mendapatkan daya tarik ketika kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Dolar mencapai posisi terendah baru tiga tahun terhadap pound dan mata uang terkait komoditas termasuk dolar Kanada, Australia dan Selandia Baru, yang diperkirakan mendapat keuntungan dari kenaikan dalam perdagangan global saat pertumbuhan rebound.

Indeks saham MSCI yang melacak saham-saham di seluruh dunia naik 0,12 persen, menguat karena kenaikan saham di Wall Street mendorong patokan global untuk membalikkan kerugian awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average mencetak rekor tertinggi naik 1,35 persen menjadi 31.961,86 poin, sementara S&P 500 naik 1,14 persen. Indeks Nasdaq, yang turun sebanyak 1,3 persen di awal sesi, mendapatkan kembali pijakannya pada sore hari dan ditutup naik 0,99 persen.

Baca juga: Imbal hasil obligasi AS tetap tinggi, emas turun lagi 8,0 dolar

Saham GameStop Corp di tengah pergerakan hiruk pikuk perdagangan ritel yang bergejolak di akhir Januari, lebih dari dua kali lipat harga pada akhir perdagangan dan terus melonjak dalam perdagangan pasca-pasar yang berat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan pada Rabu (24/2/2021) bahwa vaksin COVID-19 satu dosis Johnson & Johnson tampak aman dan efektif dalam uji coba, membuka jalan untuk persetujuannya penggunaan darurat secepatnya minggu ini.

Saham Johnson & Johnson naik 1,3 persen setelah berita tersebut, dipandang sebagai dorongan lain untuk pemulihan yang kuat.

Indeks dolar turun 0,083 persen, dengan euro naik 0,02 persen menjadi 1,2167 dolar. Yen Jepang melemah 0,03 persen terhadap greenback di 105,91 per dolar.

Harga minyak naik setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan produksi minyak mentah karena pembekuan yang dalam mengganggu produksi pekan lalu.

Minyak mentah AS baru-baru ini naik 0,3 persen menjadi 63,41 dolar AS per barel dan Brent berada di 67,31 dolar AS, naik 2,97 persen. Harga spot emas turun 0,1 persen menjadi 1.802,72 dolar AS per ounce dan e Emas berjangka AS naik 0,30 persen menjadi 1.802,00 dolar AS per ounce.

Baca juga: Minyak naik setelah produksi AS turun, Brent bertengger di 67 dolar

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021