Kegiatan penyuntikan dosis pertama vaksin hasil pengembangan perusahaan farmasi asal Inggris dan Universitas Oxford itu dilakukan mulai pukul 09.00 waktu setempat, untuk panti-panti jompo di seluruh negeri.
Secara rinci, vaksinasi Jumat ini akan dilakukan kepada total 5.266 pekerja dan pasien di 213 rumah pelayanan lansia, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).
Namun otoritas tidak menyertakan lansia 65 tahun dan di atasnya dalam penyuntikan vaksin AstraZeneca tersebut, merujuk pada kurangnya data mengenai efikasi atau kemanjuran vaksin itu pada lansia.
Kendati mendapat keluhan atas kelambanan dimulainya program vaksinasi serta perdebatan yang muncul mengenai kemanjuran vaksin AstraZeneca bagi lansia, survei menunjukkan bahwa terdapat keinginan yang luas di masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
Pemungutan suara yang digelar pemerintah menunjukkan pada Kamis (25/2) bahwa 94% dari 367.000 petugas kesehatan berusia 64 tahun dan di bawahnya dalam kelompok prioritas menyebut bahwa mereka siap untuk mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.
Sejumlah pakar kesehatan menyoroti kemampuan Korea Selatan untuk mencapai target ambisius mereka memvaksin 10 juta orang berisiko tinggi per Juli demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), yang berarti sedikitnya 70% dari populasi, per November.
Otoritas berencana memberikan suntikan vaksin berikutnya pada Sabtu (27/2) esok kepada sekitar 55.000 pekerja kesehatan di fasilitas pelayanan medis, dengan menggunakan dosis vaksin Pfizer-BioNTech.
Sumber: Reuters
Baca juga: UMKM Korea Selatan berikan bantuan masker untuk WNI
Baca juga: Saham Korea Selatan menguat ikuti kenaikan di Wall Street
Pewarta: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021