• Beranda
  • Berita
  • Binotto lihat potensi kecepatan mobil F1 Ferrari 2021

Binotto lihat potensi kecepatan mobil F1 Ferrari 2021

27 Februari 2021 00:38 WIB
Binotto lihat potensi kecepatan mobil F1 Ferrari 2021
Kepala tim Ferrari Mattia Binotto (Scuderia Ferrari Press Office/HO via Reuters)

Tahun lalu masalah utama adalah kecepatan di lintasan lurus, baik kekuatan dan drag

Ferrari pada Jumat meluncurkan tim Formula 1 untuk 2021 dengan rasa percaya diri bahwa mobil baru mereka yang dinamai SF21, akan dikenalkan kepada publik bulan depan, bakal lebih baik ketimbang pendahulunya yang tampil jeblok musim lalu.

Kepala tim Ferrari Mattia Binotto dalam sesi jumpa pers virtual dari museum Ferrari di Maranello mengungkapkan bahwa data yang diperlihatkan mobil baru mereka tampak menjanjikan.

"Tahun lalu masalah utama adalah kecepatan di lintasan lurus, baik kekuatan dan drag," kata Binotto dalam presentasinya seperti dikutip Reuters.

"Kami telah bekerja keras di power unit dan aerodinamika mobil untuk mengurangi drag.

Baca juga: Bos Ferrari akui butuh waktu tahunan untuk kembali kuasai F1

"Berdasarkan simulasi kami hari ini, dari apa yang kami lihat dari output tenaga dari dyno dan drag dari mobil di terowongan angin, saya rasa kami mendapat kecepatan yang cukup banyak di lintasan lurus.

"Jadi saya harap kecepatan tidak akan menjadi masalah... kami ingin kompetitif tapi kami hanya akan tahu itu ketika di Bahrain. Kami yakin mobil kami sangat lebih efisien dibanding apa yang kami miliki tahun lalu."

SF21 akan diluncurkan pada 10 Maret nanti, sebelum musim kompetisi dimulai di Bahrain pada 28 Maret dan tes pramusim selam tiga hari di sana.

Tahun lalu Ferrari finis peringkat enam klasemen konstruktor, peringkat terburuk mereka sejak 1980 ketika tim asal Italia itu finis di posisi 10, dan gagal memenangi balapan satu pun.

Baca juga: Binotto tumpuan Ferrari untuk bangkit di musim F1 2022
Baca juga: Ferrari kini dukung pemberlakuan pembekuan mesin pada 2022


Sedangkan Mercedes meneruskan dominasinya di era mesin hybrid turbo V6 dengan merebut kedua titel pebalap dan konstruktor untuk ketujuh kalinya secara beruntun dan Lewis Hamilton, yang musim lalu memenangi 13 dari 17 balapan, akan mengejar rekor delapan titel juara dunia pada tahun ini.

Ferrari mengakhiri kemitraan mereka dengan juara dunia empat kali Sebastian Vettel dan memilih memboyong pebalap Spanyol Carlos Sainz (26) dari McLaren untuk menjadi tandem Charles Leclerc (23) asal Monaco tahun ini, yang menjadikan duet itu sebagai pasangan pebalap termuda Ferrari sejak 1986.

Baca juga: Pebalap junior Ferrari jajal trek Fiorano jelang debut latihan F1

Akan tetapi, Sainz mengaku segala optimisme Ferrari itu akan terjawab ketika mereka tiba di Bahrain bulan depan.

"Ada tanda-tanda yang membesarkan harapan, sejumlah data yang meyakinkan keluar," kata Sainz, yang bicara dengan bahasa Italia dengan fasih.

"Pada saat yang sama, kami tidak tahu apa yang (tim) lain lakukan. Ini pertanyaan yang sama setiap musim dingin. Kalian mungkin membuat kemajuan tapi kalian tidak tahu apakah yang lain lebih maju atau tidak."

Baca juga: Ferrari hadapi musim F1 yang lebih berat ketimbang 2019, kata Leclerc
Baca juga: Mercedes dan Ferrari siapkan tes privat jelang bergulirnya musim F1
Baca juga: Ferrari ingin Sirkuit Mugello tuan rumah balapan ke-1000 mereka di F1

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021