Aplikasi ini memungkinkan para rapper untuk membuat dan membagikan rap mereka menggunakan ketukan yang dibuat secara profesional, dan merupakan peluncuran kedua NPE Team di bidang musik setelah debut publik baru-baru ini dari aplikasi video musik Collab.
Baca juga: TikTok mulai atasi konten pemicu gangguan perilaku makan
Sementara Collab berfokus pada membuat musik dengan orang lain secara online, BARS justru ditujukan untuk para calon rapper yang ingin membuat dan membagikan video mereka sendiri.
Dikutip dari Tech Crunch, Sabtu, dalam aplikasi tersebut, pengguna dapat memilih salah satu dari ratusan ketukan yang dibuat secara profesional, lalu menulis lirik mereka sendiri dan merekam video.
BARS juga dapat menyarankan rima secara otomatis saat pengguna menulis lirik dan menawarkan filter audio dan visual yang berbeda untuk disertakan ke dalam video serta fitur autotune.
Ada juga "Challenge mode" di mana pengguna dapat melakukan freestyle dengan kata yang disarankan secara otomatis, yang lebih mirip dengan elemen game.
Baca juga: ByteDance berniat jual aset TikTok
Pengalaman ini dirancang untuk mengakomodasi orang-orang yang hanya ingin bersenang-senang dengan musik rap, mirip dengan aplikasi AutoRap milik Smule, yang juga menawarkan ketukan untuk rekaman pengguna.
Video tersebut dapat berdurasi hingga 60 detik dan kemudian dapat disimpan ke rol kamera atau dibagikan di platform media sosial lainnya.
Seperti kolaborasi NPE, pandemi berperan dalam kreasi BARS. Pandemi menutup akses ke musik live dan tempat-tempat rapper dapat bereksperimen, menurut anggota NPE Team, DJ Iyler, yang juga menulis lagu hip-hop dengan nama lain "D-Lucks."
"Saya tahu akses ke studio rekaman mahal dan peralatan produksi terbatas untuk calon rapper. Selain itu, pandemi global menutup pertunjukan langsung di mana kami sering membuat dan membagikan karya kami," kata DJ Iyler.
BARS saat ini diluncurkan dalam versi beta tertutup.
Terlepas dari fokus pada musik, dan rap pada khususnya, aplikasi baru ini dapat dilihat sebagai upaya lain Facebook untuk mengembangkan pesaing TikTok.
TikTok telah menjadi layaknya landasan pacu bagi musisi yang sedang naik daun, termasuk para rapper, dan Facebook ingin mengalihkan sebagian dari perhatian itu.
Aplikasi ini juga menyerupai TikTok dalam hal antarmuka penggunanya. BARS memiliki antarmuka video vertikal dengan dua tab, yaitu "Featured" dan "New" -- sementara Tiktok "Following" dan "For You."
BARS juga menempatkan tombol untuk berinteraksi di sudut kanan bawah layar dengan nama pembuat di kiri bawah, seperti TikTok. Namun, sebagai ganti hati karena memfavoritkan video, BARS menempatkan emoji api.
Saat ini, BARS beta tersedia di iOS App Store di AS, dan sedang membuka daftar tunggu. Facebook mengatakan akan membuka akses undangan BARS secara berkelompok, dimulai di AS. Pembaruan dan berita tentang undangan akan diumumkan di Instagram.
Baca juga: Instagram, Twitter, TikTok ambil langkah tegas lawan peretasan
Baca juga: Kominfo segera blokir situs TikTok Cash
Baca juga: Kantung mata jadi tren make up berkat TikTok
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021