"Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah daerah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Sheep Indonesia yang telah membantu Pemerintah Sigi dalam pemulihan masyarakat akibat dari bencana alam gempa bumi yang melanda Sigi khususnya di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir di Sigi, Sabtu.
Baca juga: Warga binaan Lapas Palu ikuti asimilasi kebun
Ke-126 hunian tetap permanen itu dibangun Yayasan Sheep Indonesia di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Pembangunan hunian tetap permanen itu, mengusung konsep rumah tahan gempa dengan menggunakan teknologi balutan forrocement.
"Pembangunan huntap ini adalah bagian dari penanganan bencana akibat gempa bumi dan likuefaksi khususnya kepada warga masyarakat yang selama ini ditempatkan di hunian sementara," sebut Muh Basir.
Baca juga: Wali Kota Palu dan Bupati Sigi diminta tuntaskan tugas pascabencana
Warga di Desa Bangga, tidak menderita karena gempa bumi dan likuefaksi. Melainkan turut merasakan kesulitan karena banjir bandang pada tahun 2019.
Banjir bandang disertai lumpur dan material kayu serta batu menerjang permukiman warga Desa Bangga pada Minggu malam tanggal 28 April 2019.
Baca juga: IAIN Palu dan pembangunan SDM di Sigi
Puluhan rumah, fasilitas umum terkubur lumpur. Hanya atap dari bangunan yang terlihat hingga saat ini. Kini, warga di desa itu telah meninggalkan rumah-rumah mereka yang telah terkubur lumpur.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi sangat bersyukur karena warga yang selama ini menempati hunian sementara, akan segera menempati hunian tetap yang telah dibangun.
"Kita berharap kiranya hunian ini benar-benar difungsikan, dirawat dan gunakan dengan baik," imbuh Muh Basir.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021