• Beranda
  • Berita
  • Netanyahu tuding Iran bersalah atas ledakan di kapal Israel

Netanyahu tuding Iran bersalah atas ledakan di kapal Israel

1 Maret 2021 17:17 WIB
Netanyahu tuding Iran bersalah atas ledakan di kapal Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kedua dari kiri) tiba untuk pengambilan suara tentang persetujuan kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab di Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem, Kamis (15/10/2020). Alex Kolomoisky/Yedioth Ahronoth/POOL via REUTERS/hp/cfo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas ledakan di atas kapal milik Israel di Teluk Oman pekan lalu, namun tuduhan itu ditolak oleh Teheran.

Kapal pengangkut kendaraan MV Helios Ray dihantam oleh ledakan, yang menurut seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengakibatkan lubang di kedua sisi lambung kapal. Seorang pejabat Israel mengatakan ranjau limpet digunakan dalam ledakan tersebut.

"Ini memang operasi oleh Iran. Itu jelas," kata Netanyahu kepada radio Kan, Senin.

Ketika ditanya apakah Israel akan membalas, Netanyahu menegaskan bahwa Iran adalah musuh terbesar Israel.

"Anda tahu kebijakan saya. Iran adalah musuh terbesar Israel. Saya bertekad untuk menangkisnya. Kami menyerang di seluruh wilayah," ujar dia.

Di lain pihak, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh membantah tuduhan tersebut.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan ini. Keamanan Teluk Persia sangat penting bagi Iran," kata Khatibzadeh dalam konferensi pers.

Stasiun radio Kan mengatakan wawancara dengan Netanyahu telah direkam sebelumnya pada Minggu malam (28/2), sebelum Suriah menuduh Israel melakukan serangan rudal di sekitar Damaskus selatan.

Israel tidak mengonfirmasi melakukan serangan itu, tetapi sebelumnya mengatakan pihaknya sering meluncurkan tindakan militer terhadap pengerahan pasukan Iran atau penyerahan senjata di Suriah.

Yoav Galant, seorang menteri di kabinet keamanan Netanyahu dan mantan laksamana angkatan laut, mengatakan gambar-gambar kapal Helios Ray menunjukkan setiap lubang yang dihasilkan dari "sebuah ranjau yang ditempelkan di bagian luar, tampaknya dalam operasi komando angkatan laut malam hari".

Iran pada November tahun lalu mengatakan akan membuat tanggapan yang "diperhitungkan" atas pembunuhan ilmuwan nuklir utamanya, yang dituduhkan pada Israel. Israel belum menanggapi tudingan itu.

Ketegangan meningkat di kawasan Teluk sejak AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah mantan presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 --yang diteken oleh Iran dan negara-negara besar.


Sumber: Reuters
​​​​​​
Baca juga: Presiden Iran tuding Israel pembunuh ilmuwan nuklir Fakhrizadeh

Baca juga: Israel dukung langkah AS berlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran


 

PM Israel Akan Balas Pidato Presiden Iran

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021