• Beranda
  • Berita
  • Dinas Bina Marga DKI Jakarta tata trotoar 10 ruas jalan

Dinas Bina Marga DKI Jakarta tata trotoar 10 ruas jalan

2 Maret 2021 13:01 WIB
Dinas Bina Marga DKI Jakarta tata trotoar 10 ruas jalan
Petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan melakukan perbaikan trotoar jalan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pejalan kaki, Senin (16/11/2020). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan/am.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta menata trotoar 10 ruas jalan di Ibu Kota dengan konsep "complete street".

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan konsep "complete street" ini adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat.

"Konsep tersebut dijalankan dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi umum, yang juga sudah termaktub dalam kegiatan strategis daerah di wilayah kota masing-masing," kata Hari di Jakarta, Selasa.

Hari menyebutkan pihaknya akan melakukan penataan trotoar di 10 ruas jalan DKI Jakarta pada tahun 2021 yang dimulai dari tiga ruas jalan di Kawasan Kebayoran Baru.

Rencana penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terdiri atas trotoar di Jl. Senopati-Jl. Suryo, Jl. Wolter Monginsidi-Jl. Trunojoyo dan Jl. Gunawarman dilakukan mulai Mei sampai Desember 2021 sepanjang kurang lebih 4,6 kilometer (km).

Kawasan Kebayoran Baru menjadi yang pertama karena kawasan ini sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner nya.

"Hal ini perlu didukung oleh fasilitas publik lainnya dengan tidak menghilangkan identitasnya sebagai Kawasan Cagar Budaya dan menjadikannya Kawasan 'Transit Oriented Development' (TOD) dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki serta kemudahan menuju berbagai akses moda transportasi (MRT, BRT, Bus Non BRT) di kawasan tersebut," ujar Hari.

Untuk penataan sejumlah trotoar di Kawasan Kebayoran Baru tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2021 senilai Rp60 miliar.​​​​​​​

Baca juga: Ombudsman desak Pemprov DKI perketat pengawasan revitalisasi trotoar
Baca juga: Pemprov DKI fasilitasi UMKM berjualan di trotoar tak langgar aturan
Personel Sudin Perhubungan Kota Jakarta Selatan berpatroli di trotoar Jalan Dr Satrio, Setia Budi, mengantisipasi adanya parkir liar, Kamis (1/10/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Karena itu, tujuan penataan trotoar di Kawasan Kebayoran Baru diarahkan untuk mendukung kawasan TOD Kebayoran Baru, mendukung mobilitas "15-minute city" untuk ragam kelas sosial ekonomi, mendorong "shifting" perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik dan atau sepeda.
​​​​​​​
Selain itu mendorong mobilitas jarak pendek (micro-mobility) dengan moda transportasi tidak bermotor serta menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.

Setelah dilakukan penataan di Kebayoran Baru, penataan akan dilanjutkan di sejumlah ruas jalan di wilayah lain yang terdiri atas:

Jakarta Barat:
-Jl Duri Kosambi
Jakarta Selatan:
- Jl Tebet CS, Jl Tebet Raya (lanjutan)
- Jl Senopati hingga Jalan Suryo
- Jl Woltermonginsidi hingga Jl Trunojoyo
- Jl Gunawarman
Jakarta Pusat:
- Jl Kesehatan
- Jl Raden Saleh
Jakarta Barat:
- Kawasan Puri, Jl Puri Wangi
Jakarta Timur:
- Jl Layur
Jakarta Utara:
- Area sekitar Jakarta International Stadium, Jl Sunter Permai Raya-Jl Danau Sunter Barat
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021