Kejadian tabrakan maut tersebut terjadi pada Selasa (2/3) pukul 11.30 WIB, tepatnya di Desa Dwi Karya Bakti Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Setelah kejadian, kedua pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan kabur meninggalkan kendaraan masing-masing dan masih dalam pencarian petugas kepolisian Polres Bungo.
"Kedua pengemudi yang terlibat tabrakan belum diketahui identitasnya, mereka melarikan diri," kata Kasatlantas Polres Bungo Iptu Aya didampingi Paur Humas Iptu M Nur.
Akibat kecelakaan itu, dua penumpang minibus Wulling meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Ny Epi Asnita (40) dan Altan (7), keduanya warga Kabupaten Sarolangun. Sedangkan dua penumpang lainnya Kodri (40) asal Sarolangun dan Rudi (30) warga Merangin selamat dan mengalami luka ringan.
Baca juga: Polisi tabrak pemotor hingga tewas diamankan Polrestro Jaksel
Baca juga: Sopir truk tewas karena tabrakan beruntun di Batanghari
Kronologis kejadian tabrakan maut terjadi ketika kendaraan minibus Wulling BH-1858-SD yang ditumpangi lima orang meluncur dari arah Bangko Merangin ke arah Bungo.
Namun, saat di lokasi kejadian di KM 35 di Pelepat, minibus tersebut menabrak belakang truk angkutan kelapa sawit Colt Diesel BH 8095 EG yang sedang berhenti di pinggir jalan karena mengalami kerusakan.
Akibat tabrakan keras tersebut, bagian depan kiri Wulling mengalami rusak berat dan penyok sehingga menghimpit penumpang yang ada di sebelah kiri sopir yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Sementara truk angkutan kelapa sawit rusak di bagian belakang, dan bagian bagian kanan belakang penyok, sehingga sebagian kelapa sawit yang diangkutnya berceceran ke jalan.
Namun usai kejadian, baik pengemudi Wulling yang selamat dari maut maupun sopir truk angkutan kelapa sawit sama-sama tidak ada di tempat alias melarikan diri.
Para korban mendapat pertolongan dari warga dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian, dan selanjutnya Unit Laka Lantas Polres Bungo dan Polsek Pelepat melakukan penanganan terhadap para korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Cuaca siang hari cerah setelah sebelumnya turun hujan, jalan lurus beraspal, arus lalu lintas sepi, marka jalan putus putus dan dekat dengan perumahan penduduk.
Berdasarkan catatan kecelakaan di lokasi itu beberapa kali terjadi kecelakaan maut dengan tingkat fatalitas cukup tinggi. Beberapa kejadian sebelumnya adalah tabrakan yang menewaskan empat perempuan warga Merangin yang menumpang Honda Jazz serta kecelakaan tabrakan CRV yang menewaskan dua orang, salah satunya seorang anggota TNI.*
Baca juga: Kemarin, tabrakan maut hingga proses hukum hajatan anak Rizieq
Baca juga: Delapan jenazah korban kecelakaan di RSUD Martapura dijemput keluarga
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021