Gubernur Papua Lukas Enembe menerima penghargaan atas kinerja yang inovatif selama pandemi COVID-19 dari salah satu media nasional di Jakarta.menunjukkan Papua bisa sejajar dengan daerah lainnya
Penghargaan tersebut diberikan bagi 14 pemimpin publik didasarkan penilaian yang dilakukan tim juri yang diketuai mantan menteri komunikasi dan informatika, sekaligus mantan menteri pendidikan nasional yang kini menjadi Ketua Dewan Pers M Nuh.
Tim juri beranggotakan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, Epidemiolog yang juga Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, serta Direktur Pemberitaan Berita Satu Media Holdings Primus Dorimulu.
Ketua Dewan Juri M Nuh mengatakan pemberian penghargaan ini untuk membangun tradisi memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang berprestasi.
"Dalam situasi pandemi, kondisi yang dihadapi para pemimpin publik di masyarakat bertambah berat, untuk itu diperlukan kapasitas kepemimpinan inovatif yang mampu mengambil terobosan menghadapi situasi pandemi akibat COVID-19," katanya.
Dia menjelaskan parameter penilaian ditekankan pada upaya yang dilakukan dalam penanganan pandemi, sekaligus upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampaknya terhadap sektor kehidupan lain, terutama sektor ekonomi.
"Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja gubernur sangat objektif dan terukur, karena berdasarkan indikator penanganan COVID-19 dan indikator kondisi ekonomi, seperti tingkat pengangguran dan pergerakan ekonomi," ujarnya.
Dia menambahkan sedangkan parameter yang digunakan untuk menilai kinerja para menteri didasarkan pada kompleksitas persoalan yang dihadapi di kementerian yang dipimpin serta terobosan kebijakan yang diambil, elemen yang tak kalah pentingnya adalah adanya upaya lain yang dilakukan di luar tugas pokok kementerian untuk membantu menangani pandemi.
"Pemberian penghargaan bagi gubernur ini, tentunya akan menjadi cambuk bagi para pejabat di bawahnya serta stakeholder lainnya serta masyarakat di Papua untuk bekerja lebih giat lagi dan menunjukkan Papua bisa sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia," katanya lagi.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur Lukas Enembe karena beberapa keberhasilannya dalam menangani pandemi COVID-19 di Papua, di antaranya mampu menggerakkan berbagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus corona di Papua selama 2020, terbukti Papua mampu melakukan tes kepada 1,12 tes/1000 penduduk atau melampaui standard WHO.
Baca juga: Papua beri apresiasi semua pihak yang berkontribusi cegah COVID-19
Baca juga: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Papua jadi 90 persen
Hal ini memungkinkan Papua melakukan pelacakan pasien COVID-19 dengan baik.
Kemudian mampu menekan laju penularan COVID-19 di Papua, terbukti dengan tingkat penularan aktual atau RT di Papua turun ke angka 0,8 atau di bawah standard RT WHO yaitu 1.
Selanjutnya, angka kematian di Papua akibat COVID-19 juga terbilang rendah yakni 1,1 persen atau di bawah rata-rata nasional.
Dengan peraturan dan tingkat pengawasan yang ketat tingkat kesembuhan pasien COVID di Papua juga terbilang tinggi yakni mencapai 87 persen atau di atas rata-rata nasional.
Selain itu, meski dalam masa pandemi COVID-19 di Papua tingkat pengangguran sepanjang Agustus 2020 hanya naik sebesar 0,77 persen dibanding periode yang sama di 2019.
Baca juga: Pemprov Papua ingatkan Pjs bupati tingkatkan protokol kesehatan
Baca juga: Papua siapkan penegakan hukum penanganan COVID-19
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021