Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan mengatakan bahwa abu vulkanik Sinabung meliputi wilayah Desa Bintang Meriah, Siabang-Abang, Jinabun, Kutabuluh, Buah Raya, Kutabuluh Gugung, Laubuluh, dan Kutamale.
Hujan abu yang terjadi akibat erupsi Gunung Sinabung, menurut dia, berdampak pada area permukiman dan perladangan di desa-desa itu.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada Rabu pukul 08.52 WIB mengalami erupsi lanjutan. Pada Selasa (2/3) pukul 07.15 WIB, gunung api itu juga mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas hingga sejauh 4.500 meter ke arah tenggara-timur.
Badan Geologi menyatakan bahwa hingga 2 Maret 2021 tingkat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih pada Level III (Siaga).
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di desa-desa dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, dalam radius empat kilometer di sektor timur dan utara, dan dalam radius lima kilometer di sektor selatan-timur.
Saat terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah, mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta mewaspadai bahaya lahar.
Baca juga:
Gunung Sinabung mengalami erupsi lanjutan
Sinabung luncurkan awan panas sejauh 4.500 meter
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021