Menurutnya, angka itu menambah jumlah keseluruhan menjadi delapan kasus.
Empat kasus baru melakukan kontak dengan dua orang pertama, yang terbukti positif COVID-19 varian Inggris pada 25 Februari, kata otoritas melalui pernyataan.
Menurut sejumlah ilmuwan, COVID-19 varian Inggris diyakini hingga 70 persen lebih menular ketimbang jenis sebelumnya, dan kemungkinan juga 30 persen lebih mematikan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Aljazair luncurkan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Presiden Aljazair muncul lagi setelah dirawat karena COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Aljazair akan berlakukan kembali pembatasan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021