Dikutip dari Reuters, Sabtu, sang pimpinan Twitter mendaftarkan cuitan tersebut, yang merupakan cuitan paling pertama di Twitter, sebagai tanda mata yang tidak bisa dipertukarkan atau non-fungible tokens (NFTs).
Unggahan tersebut sudah dilego di situs Valuables by Cent sejak Desember tahun lalu, namun, baru populer ketika Dorsey mencuitkan tautan ke situs tersebut pada Jumat, waktu setempat.
Reuters menuliskan dalam hitungan menit, cuitan pertama di dunia tersebut mendapatkan penawaran tertinggi 88.888,88 dolar Amerika Serikat.
Sementara per hari ini, Sabtu, tawaran tertinggi sudah menembus angka 100.000 dolar AS. Cuitan tersebut diperkirakan bernilai mahal karena merupakan salah satu cuitan terpopuler di platform Twitter.
NFT merupakan berkas digital yang berfungsi sebagai tanda tangan digital untuk menyatakan kepemilikan foto, video dan berkas dalam jaringan lainnya.
Situs Valuables diluncurkan tiga bulan yang lalu, mereka membandingkan membeli cuitan sama seperti membeli kartu baseball yang ditandatangani sang atlet.
"Hanya ada satu versi cuitan tersebut dan jika kreator setuju menjualnya, Anda bisa memilikinya selamanya," kata Valuables.
Pembeli cuitan tersebut akan mendapatkan sertifikat yang dilengkapi tanda tangan digital, menggunakan kriptografi yang akan memuat metadata cuitan asli.
Cuitan yang sudah terjual tetap akan berada di website Twitter.
Baca juga: Bos Facebook, Google dan Twitter akan hadir di sidang misinformasi
Baca juga: Bos Twitter gandeng Jay-Z danai pengembangan bitcoin
Baca juga: Twitter pertimbangkan buat layanan berbayar
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021