"Kemarin sudah ikut serta dalam vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan, tidak terjadi efek samping yang dirasakan," ujar salah seorang guru di Bandarlampung, Agus Bambang, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, dengan diadakannya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan menjadi sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Guru di Bogor dapat prioritas vaksin demi percepat sekolah tatap muka
"Ini menjadi suatu harapan dan sebagai salah satu bentuk langkah strategis untuk mempercepat pembelajaran tatap muka di sekolah, namun kita pun harus tetap memperhatikan zona risiko persebaran COVID-19 di wilayah," ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang guru sekolah menengah pertama di Kota Bandarlampung bernama Ita.
"Semoga dengan diadakannya vaksinasi dapat membantu memutus mata rantai persebaran COVID-19, dan ada kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," ujar Ita.
Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan di Kota Bandarlampung telah mulai dilakukan sejak Kamis (4/3), vaksinasi tersebut dilakukan sesuai lokasi sekolah berdasarkan kecamatan.
"Sudah lima hari sejak divaksinasi, kemarin vaksinasi dilakukan terpusat di satu titik perwakilan sekolah berdasarkan kecamatan, jadi untuk SMP akan terpusat di satu sekolah yang ditunjuk di satu kecamatan tersebut, dan untuk SD, PAUD berbeda lagi, semua antusias ikut serta," katanya lagi.
Dia mengatakan dilakukannya vaksinasi COVID-19 tersebut mengembalikan harapan pada tenaga pendidik untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang aman.
"Setidaknya ini jadi harapan baru bagi guru dan siswa untuk diadakan pembelajaran tatap muka di masa mendatang," ucapnya.
Baca juga: Bantuan kuota internet "jembatan" sebelum sekolah tatap muka
Baca juga: Nadiem targetkan semua sekolah sudah lakukan tatap muka pada Juli 2021
Baca juga: Menteri PPPA: Pastikan sekolah tatap muka harus aman bagi anak
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021