Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (8/3/2021)
Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (8/3/2021), rebound dari penurunan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 1,34 persen atau 88,61poin, menjadi menetap di 6.719,13 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,31 persen atau 20,36 poin menjadi 6.630,52 poin pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 0,37 persen atau 24,59 poin menjadi 6.650,88 poin pada Kamis (4/3/2021), dan menguat 0,98 persen atau 61,72 poin menjadi 6.675,47 poin pada Rabu (3/3/2021).
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat 73 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat terbang dan mesin penggerak lainnya, melejit 7,32 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional berbasis di London Pearson yang melambung 6,42 persen, serta perusahaan pengembang perumaham Inggris Persimmon melonjak 5,78 persen.
Sementara itu, London Stock Exchange Group, perusahaan operator bursa saham dan informasi keuangan berbasis di London, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 6,38 persen.
Disusul oleh saham perusahaan keamanan siber terkemuka Avast yang anjlok 5,83 persen, serta kelompok perusahaan jasa-jasa bisnis Inggris Rentokil Initial kehilangan 3,33 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik 0,5 persen, ditopang pelonggaran karantina
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, Indeks FTSE 100 tergerus 0,31 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021