"Total Bantuan sosial tunai yang sudah digulirkan sebesar Rp34,7 triliun untuk 94,6 juta penerima bantuan sampai dengan saat ini. Persentasi penyaluran BST secara keseluruhan mencapai 99 persen," kata Ketua Tim Pelaksana Penyaluran BST PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: PT Pos salurkan Bansos Tunai tahap ketiga serentak awal Maret
Pos Indonesia, ujar Haris, terus mendukung dan bekerja sama membantu program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.Sebagai mitra Kementerian Sosial, PT Pos sudah melaksanakan 11 tahap penyaluran BST.
"Kami selalu siap bekerja sama dan membangun sinergi dalam rangka memulihkan perekonomian nasional. Memang masih ada kesulitan dan kompleksitas dari penyaluran bantuan di seluruh wilayah Indonesia, namun Pos Indonesia berusaha optimal dengan efektifitas manajemen distribusi BST di lapangan," kata dia.
Terkait proses distribusi dan penyesuaian data penerima terbaru, Pos Indonesia selalu berkoordinasi dengan Kemensos apabila terjadi perubahan data penerima.
Pada tahap ketiga tahun 2021 penyaluran BST, PT Pos tetap melakukan penyesuaian data yang yang dimiliki Kemensos. Distribusi BST juga harus mengikuti pedoman teknis yang dikeluarkan oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos agar penyaluran BST berjalan sesuai yang diharapkan.
Baca juga: PPKM disebut jadi kendala pendistribusian BST di Papua
Baca juga: PT Pos Indonesia optimalkan penyaluran BST 2021
Baca juga: PT Pos gunakan aplikasi hindari penyimpangan bansos Rp12 triliun
BST merupakan bantuan pemerintah kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak mampu yang terdampak COVID-19 dengan nilai bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan per keluarga.
Pada 2021, pemerintah hanya memberikan BST selama Januari hingga April mendatang.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021