Menurut Direktur Utama PD Pasar Singaraja, Made Agus Yudirsana, digitalisasi transaksi penting dalam mendorong laju perdagangan di era kebiasaan baru. PD Pasar menerapkan sistem e-retribusi untuk menjaga agar transaksi di pasar rakyat tetap aman, mudah, dan minim interaksi fisik.
"Harapannya segala upaya yang kami lakukan ini dapat membuat sektor perdagangan terus bergairah di tengah pandemi yang sedang melanda," katanya.
Baca juga: Pemerintah siapkan digitalisasi dorong UMKM tembus pasar global
Baca juga: LinkAja implementasikan QRIS melalui digitalisasi pasar tradisional
Branch Manajer Bank Mandiri Cabang Singaraja, Luh Putu Yuni Hartini, dalam peluncuran program "Undian Hadiah Bulanan ke Pedagang Pasar" yang berlangsung di Pasar Banjar dan Pasar Seririt, Singaraja, Senin dan Selasa (8-9 Maret), mengatakan bahwa melalui digitalisasi, PD Pasar berpotensi penambah pendapatan karena retribusi dijalankan menggunakan sistem rapi dan bisa lebih dipertanggungjawabkan.
"Agar identitas setiap pedagang tidak terkompromi, kode QRIS statis yang dikeluarkan oleh DOKU untuk setiap pedagang bersifat unik, walaupun secara kasat mata nampak sama," jelas Luh Putu Yuni Hartini.
Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan mengharuskan masyarakat terus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, demi menekan angka penularan. Kegiatan di pasar rakyat yang merupakan pusat niaga daerah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari harus terus berjalan dan aman.
Teknologi digital yang mendukung interaksi non-sentuh menjadi opsi yang kini dimanfaatkan masyarakat agar kegiatan sehari-hari dapat terus berjalan walau ruang gerak dibatasi. Hal inilah yang mendasari kerja sama antara Doku, Bank Mandiri dan MKP Mobile Semarang untuk meluncurkan sistem e-retribusi di PD Pasar Singaraja.
Sebagai mitra perbankan dari PD Singaraja, Bank Mandiri senantiasa memfasilitasi interaksi kegiatan terkait keuangan antara PD Pasar Singaraja, pasar-pasar di bawah naungannya, dan juga para pedagang yang berjualan di pasar-pasar tersebut.
Menghadapi situasi pandemi saat ini, Bank Mandiri mendorong pedagang di pasar rakyat Banjar dan pasar Seririt untuk melakukan transaksi dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi kontak secara fisik, mengusung e-retribusi sebagai solusinya.
Nicholas Anggada, CEO MKP Mobile, menambahkan bahwa konsep besar digitalisasi pasar ini sesuai dengan pola-pola perdagangan baru sebagai dampak pandemi COVID-19. Di antaranya, peningkatan penggunaan cara pembayaran non-tunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.
Untuk itu, perlu disadari bahwa keberlangsungan ekonomi, bisnis, produksi, distribusi, logistik, dan promosi tak lepas dari dukungan inovasi dan peran teknologi. Dalam konteks pasar rakyat, PD Pasar menjadi pihak terdepan yang mewujudkan hal itu sehingga pasar semakin berfungsi sebagai penyokong perekonomian daerah karena ke depannya inovasi dan teknologi lainnya untuk pasar akan semakin berkembang tidak hanya berhenti di digitalisasi pedagang saja.
Pada kesempatan yang sama Rama Prahara, Chief Product Digital Services Officer DOKU, mengatakan bahwa sebagai pionir penyedia sistem pembayaran online di Indonesia, Doku menyaksikan bagaimana teknologi pembayaran online secara dinamis bertransformasi dan memberikan manfaat untuk beragam model bisnis.
"Penerapan sistem e-retribusi di kedua pasar ini menandai babak baru bagi perjalanan inovasi produk Doku, di mana sistem pembayaran benar-benar digunakan oleh publik, di luar koridor bisnis fintech dan korporat. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk memeratakan akses keuangan dengan terus menyediakan opsi pembayaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia," tambahnya.
Dengan sistem e-retribusi, para pedagang di pasar Banjar dan pasar Seririt dapat membayarkan iuran bulanan secara non-tunai dengan pilihan metode bayar menggunakan pemindai QRIS Doku atau Mandiri e-money, dengan cara memindainya pada mesin POS digital yang disediakan oleh MKP Mobile Semarang.
Baca juga: Pelaku UMKM ungkap kenaikan omzet setelah masuk pasar online
Baca juga: Kemenkop-UKM mulai digitalisasi pasar
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021