SF21 menjadi mobil ke-67 yang dibangun di Maranello untuk kejuaraan dunia F1 dan merupakan evolusi dari mobil tahun lalu SF1000, karena sebagaimana regulasi mengatur, tim diharuskan menggunakan sasis yang sama seperti yang dipakai pada 2020.
Regulasi yang cukup stabil tidak menyisakan banyak ruang untuk pengembangan.
Meski demikian, SF21 dipersenjatai mesin baru Ferrari dan paket aerodinamika yang diharapkan mampu merestorasi kejayaan Ferrari setelah tim asal Italia itu menjalani musim terburuk mereka sejak 1980 pada tahun lalu, dengan finis peringkat enam di klasemen konstruktor, tanpa menang satu pun balapan.
Baca juga: Ferrari berharap bangkit di musim F1 2021
Baca juga: Binotto lihat potensi kecepatan mobil F1 Ferrari 2021
#Tifosi, meet the #SF21 ????#essereFerrari ???? pic.twitter.com/6w9xOQoCsg
— Scuderia Ferrari (@ScuderiaFerrari) March 10, 2021
"Ketika kami memulai proyek SF21, tugas pertama kami adalah mengidentifikasi area mana dari mobil ini yang harus menjadi fokus kami untuk mencapai perubahan yang radikan." kata kepala sasis Ferrari Enrico Cardile seperti dikutip laman resmi tim.
"Kami memilih bagian belakang, mendesain girboks dan sistem suspensi baru.
"Aerodinamika juga menjadi salah satu area yang terdampak perubahan regulasi yang bertujuan mengurangi beban vertikal yang dihasilkan, untuk tidak membebani ban terlalu banyak.
"Karena regulasi, tidak banyak perubahan drastis yang memungkinkan di bagian depan mobil. Jadi kami mengembangkan sayap depan baru yang bekerja dengan konsep dari bagian hidung baru, tapi sasis dan suspensinya dari SF1000 tahun lalu.
Baca juga: Chadwick lanjutkan peran sebagai pebalap pengembangan tim Williams
Baca juga: Aston Martin resmi luncurkan mobil F1 baru
Sementara kepala tim Ferrari Mattia Binotto di sesi presentasi tim pada 26 Februari lalu mengatakan power unit baru Ferrari, ketika menjalani tes dyno, menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi di lintasan lurus dibanding pendahulunya.
Hal itu memberi harapan kepada Ferrari di musim 2021 setelah terakhir kali mereka meraih pole position pada Grand Prix Meksiko 2019 dan kemenangan terakhirnya di Singapura 2019.
SF21 masih dibalut livery warna tradisional Ferrari yaitu merah, namun kali ini ditempeli logo Mission Winnow berwarna hijau di bagian penutup mesin, di belakang kokpit.
Warna merah itu juga berpadu dengan warna merah anggur yang menghiasi bagian belakang mobil.
SF21 akan untuk pertama kalinya diturunkan di trek di Sirkuit Internasional Bahrain untuk sesi pengambilan gambar untuk keperluan tim, mitra dan media, pada Kamis sebelum sesi tes pramusim di Bahrain pada 12-14 Maret.
Baca juga: Mick Schumacher bangga ikuti jejak sang ayah di F1
Baca juga: Titel juara dunia kedelapan tak akan jadi penentu masa depan Hamilton
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021