• Beranda
  • Berita
  • Saham Prancis lanjutkan reli, indeks CAC 40 terangkat 1,11 persen

Saham Prancis lanjutkan reli, indeks CAC 40 terangkat 1,11 persen

11 Maret 2021 04:01 WIB
Saham Prancis lanjutkan reli, indeks CAC 40 terangkat 1,11 persen
Ilusterasi - Indeks pasar saham Prancis CAC 40 akan naik. ANTARA/Shutterstocks/pri. (ANTARA/Shutterstocks)

Saham-saham Prancis melanjutkan reli panjang pada perdagangan Rabu (10/3/2021), membukukan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terangkat 1,11 persen atau 65,58 poin, menjadi menetap di 5.990,55 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,37 persen atau 21,98 poin menjadi 5.924,97 poin pada Selasa (9/3/2021), setelah melonjak 2,08 persen atau 120,34 poin menjadi 5.902,99 poin pada Senin (8/3/2021), dan jatuh 0,82 persen atau 48,00 poin menjadi 5.782,65 poin pada Jumat (5/3/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 31 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara sembilan saham sisanya mengalami kerugian.

Saint-Gobain, perusahaan multinasional Prancis yang memproduksi bahan konstruksi, bertambah 2,92 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok gas dan jasa-jasa industri multinasional Prancis Air Liquide yang meningkat 2,91 persen, serta perusahaan telekomunikasi Prancis Orange menguat 2,84 persen.

Sementara itu, STMicroelectronics, perusahaan manufaktur elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia, mencatat kerugian terbesar (top loser) dia antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,61 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa pembayaran dan transaksional Prancis Worldline yang kehilangan 1,95 persen, serta perusahaan raksasa manufaktur dirgantara Prancis Safran melemah 1,75 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran yield obligasi AS
Baca juga: Bursa Hong Kong naik didorong saham teknologi
Baca juga: Saham di Tokyo datar karena apresiasi yen terhadap dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021