PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendukung pengembangan kawasan pedesaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui program Desa BRILIAN.kami terus mengembangkan hal tersebut untuk meningkatkan postur ekonomi desa menjadi pendorong ekonomi nasional
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan Desa BRILIAN merupakan kegiatan inkubasi kawasan pedesaan yang sudah diselenggarakan BRI sejak 2020.
"Tahun lalu, ada 125 desa yang mengikuti pelatihan dan program peningkatan kapasitas, dan kami terus mengembangkan hal tersebut untuk meningkatkan postur ekonomi desa menjadi pendorong ekonomi nasional," katanya.
Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI Djoko Purwanto menambahkan bank akan menyelenggarakan program Desa BRILIAN untuk 1.000 desa di Indonesia.
Menurut dia, kenaikan kapasitas program ini dilakukan melihat tingginya antusias masyarakat desa untuk berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI.
Baca juga: BRI dorong percepatan pemulihan ekonomi desa
Djoko memastikan upaya pencapaian target 1.000 desa ini akan diwujudkan dalam tiga tahapan agar pemberdayaan potensi desa bisa berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat.
"Kita membahas tentang sociopreneurship. Ini menjadi hal yang menarik, bagaimana mengembangkan desa menjadi suatu hybrid spectrum. Di satu sisi adalah bagaimana aspek sosial masyarakat, kemudian aspek usaha-usaha yang nanti bisa menggaet keuntungan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Ahli Hubungan Antara Lembaga Kemendes Samsul Widodo mengatakan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Samsul, BUMDes harus mendapat pendampingan yang kuat agar bisa tumbuh dan menjalankan perannya sebagai penganyom masyarakat desa.
Saat ini, ia mengatakan masih banyak kendala yang dihadapi BUMDes salah satunya tidak memiliki pengurus berkompeten atau mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Baca juga: LPEM-UI: Dana Desa pengaruhi aktivitas ekonomi desa saat pandemi
"Ini yang sebenarnya BUMDes harus mampu konsolidasi, sehingga BUMDes tidak menjadi kompetitor tetapi jadi konsolidator, dan dibantu teman-teman agregator agar bagaimana produk desa ini bisa dekat dengan market," kata Samsul.
Sementara itu, Direktur BUMDes PT Maju Berdikari Sejahtera Pati Reza Adiswasono mengatakan pendirian badan usaha di desa harus dilakukan dengan filosofi agar perusahaan dapat bersaing dan memberi dampak besar bagi ekonomi masyarakat.
Supari juga menambahkan bahwa BRI menginginkan agar ekonomi desa menjadi berdaya, mandiri, dan memiliki nilai yang luar biasa dalam berkontribusi bagi penggerak ekonomi bangsa dan desa menjadi motor ekonomi yang tahan banting.
Baca juga: Kawasan pedesaan perlu didorong jadi pusat ekonomi baru
Baca juga: Mendes: Dana desa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi dan SDM
Baca juga: Pakar ekologi IPB University nilai desa sebagai tumpuan kehidupan
Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021