"Hasil pencarian operasi SAR hari ke-3 terhadap satu orang hilang di hutan Desa Tamboli, Kecamatan Samaturu hingga memasuki pukul 17.30 Wita korban belum ditemukan, operasi lalu dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi di Kendari, Kamis malam.
Ia menyampaikan area pencairan hari ketiga diperluas yang dilaksanakan dengan melakukan penyisiran dan membagi enam tim di dua sektor operasi pencarian.
"Sektor pertama dilakukan oleh Tim 1 dan tim 2 dengan luas area pencarian 7.951 meter menyusuri aliran sungai sepanjang 250 meter," tutur Aris.
Baca juga: Basarnas mencari petani lansia hilang saat mencari kayu
Baca juga: Petani getah damar hilang di hutan Bolaang Mongondow ditemukan tim SAR
Sektor kedua, lanjutnya, dilakukan oleh tim 3, 4, tim 5 dan tim 6 dengan luas area pencarian 94.000 meter.
Operasi pencarian korban hari ketiga melibatkan 28 personel gabungan dari Pos SAR Kolaka, Babinsa, Babinkamtibmas, aparat desa Desa Tombili, UKM SAR USN Kolaka, KPA Sepala Kecamatan Wolo, Mapala USN, hingga masyarakat dan keluarga korban.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam keterangan tertulis di Kendari, mengatakan korban dilaporkan hilang sejak Ahad (7/3) dan hingga hari ini belum ditemukan.
Ia menjelaskan pada Ahad (7/3) pukul 12.00 WITA korban keluar menuju kebun. Korban terakhir kali terlihat oleh salah seorang warga pada pukul 18.30 WITA sedang berjalan kaki melintas di perkebunan warga.
"Korban warga Desa Tamboli Kabupaten Kolaka. Korban diketahui ada riwayat pikun," katanya.*
Baca juga: Basarnas: Petani Banyumas yang diduga hilang di kebun belum ditemukan
Baca juga: Basarnas Cilacap: Seorang petani diduga hilang di perkebunan Batulaya
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021