Sebelumnya, Alfa Romeo dan Lancia merupakan anak perusahaan Fiat Chrysler. Namun status mereka berubah setelah Fiat bergabung dengan PSA kemudian membentuk induk perusahaan baru bernama Stellantis.
Stellantis adalah pembuat mobil terbesar keempat di dunia yang menaungi 14 merek, beberapa di antaranya adalah Abarth, Alfa Romeo, Citroen, Dodge, Fiat, Chrysler, Lancia, hingga Jeep.
Baca juga: Stellantis, buah merger Fiat Chrysler dan Peugeot
Pimpinan Stellantis, John Elkann dalam sebuah wawancara mengatakan, "Kami telah melihatnya dengan jelas dengan beberapa merek seperti Alfa Romeo dan Lancia, di mana kami tidak dapat berinvestasi atau memberikan sumber daya sebanyak yang kami inginkan dalam beberapa tahun terakhir."
"Di grup baru ini akan ada peluang yang jauh lebih besar daripada sebelumnya untuk kedua merek ini, yang berbasis di Turin," katanya, dilansir Reuters, Jumat (12/3).
Seperti yang diumumkan sebelumnya, Dewan Direksi Stellantis terdiri dari dua direktur eksekutif, John Elkann dari Fiat (Ketua) dan Carlos Tavares dari PSA (Kepala Eksekutif).
Perusahaan baru itu memiliki kapasitas produksi 8,7 juta mobil setahun, di belakang Volkswagen, Toyota, dan Renault-Nissan.
Baca juga: Fiat Chrysler dan Peugeot resmi jadi Stellantis
Baca juga: Disetujui pemegang saham, merger FCA-PSA di depan mata
Baca juga: Carlos Tavares pimpin Stellantis, hasil merger Fiat-PSA
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021