Seorang warga Filipina yang kembali dari Brazil dinyatakan positif varian P.1 setelah 752 sampel diurutkan di pusat genom, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu melaporkan 59 infeksi baru varian B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan 32 kasus varian B.1.351 ditemukan di Afrika Selatan. Hal ini membuat kasus untuk varian tersebut masing-masing menjadi 177 dan 90.
"Kepatuhan yang benar dan konsisten terhadap standar kesehatan masyarakat minimum akan mencegah penularan varian ini," kata kementerian itu.
Filipina, yang memiliki kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, sedang berjuang melawan lonjakan baru saat meningkatkan program vaksinasi yang dimulai pada 1 Maret.
Sumber: Reuters
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021