PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong transformasi digital bagi para pegawai dalam masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan metode kerja split operation.transformasi digital BRI tetap berlanjut agar pelayanan masyarakat di seluruh daerah dapat semakin efektif berjalan, hemat biaya, serta cepat tereksekusi
Direktur Utama BRI Sunarso dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi hal pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan para pekerja BRI.
Ia menjelaskan upaya memfasilitasi para pekerja (insan BRILian) tersebut salah satunya dengan menyediakan angkutan bus khusus yang berfungsi mengantar-jemput para pekerja dari dan ke kantor.
Selain itu, BRI juga mengizinkan para karyawan yang rumahnya berjarak jauh dari kantor untuk bekerja secara daring dari rumah atau coworking space (BRI Work) yang disediakan oleh BRI di area yang dekat dengan daerah tempat tinggal pekerja.
"Teman-teman dari Tangerang, misalnya, biasanya ngantor di sini (Jakarta), sekarang bisa dari kantor yang dipakai bersama, seperti co-working space begitu, tapi di kantor kami sendiri. Jadi yang dari Tangerang, tidak perlu sampai ngantor ke sini, cukup berhenti di kantor BSD untuk bekerja daring," katanya.
Ia mengatakan BRI juga melakukan perubahan pendekatan dalam melayani masyarakat dengan sistem BRISPOT yaitu sistem pencatatan dan pelayanan kredit secara daring (dengan smartphone) yang bisa digunakan para Mantri di daerah.
Ekosistem layanan digital BRI juga tersedia dalam berbagai platfom seperti terjalinnya kerja sama penggunaan application program interface (API) atau BRIAPI oleh sejumlah marketplace dan perusahaan teknologi financial (tekfin).
Layanan lainnya juga mencakup layanan pembukaan rekening secara digital, serta produk pengajuan kredit daring untuk UMKM dan pelaku usaha ultra mikro melalui aplikasi Ceria dan Pinang.
Sunarso memastikan transformasi digital BRI tetap berlanjut agar pelayanan masyarakat di seluruh daerah dapat semakin efektif berjalan, hemat biaya, serta cepat tereksekusi.
Inovasi ini bisa dilakukan BRI karena perusahaan sudah sejak 2016 mencanangkan langkah transformasi digital melalui program BRIVOLUTION 1.0 untuk melayani dan memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.
Baca juga: Akselerasi digital, BRI alokasikan capex hingga 4 persen pendapatan
Baca juga: BRI bidik nasabah milenial lewat transformasi ke layanan digital
Baca juga: Pandemi COVID-19 dorong akselerasi pertumbuhan digital di Indonesia
Pewarta: Satyagraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021