Stasiun Madiun di Jawa Timur mencatat telah melayani sebanyak 6.910 penumpang KA jarak jauh dengan berbagai tujuan di awal Maret 2021....Jika diambil rata-rata, setiap hari ada 570 pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Madiun.
"Selama periode 1–12 Maret 2021, total penumpang yang naik dan turun di Stasiun Madiun mencapai 6.910 orang. Jika diambil rata-rata, setiap hari ada 570 pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Madiun," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Minggu.
Pihaknya menilai jumlah penumpang di Stasiun Madiun saat libur panjang yang terdapat dua hari libur nasional berdekatan, yaitu Peringatan Isra' Mi'raj, Kamis (11/3) dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Minggu (14/3), terpantau stabil.
"Penumpangnya tidak banyak dan tidak ada kenaikan signifikan untuk penumpang selama libur panjang ini," kata dia.
Baca juga: Mulai Minggu, KAI ubah relasi KA Bangunkarta jadi Jombang-Pasar Senen
Hal itu salah satunya disebabkan karena pemerintah telah mencabut libur cuti bersama tanggal 12 Maret dan melarang aparatur sipil negara serta pegawai BUMN untuk bepergian luar kota sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Untuk menjaga agar perjalanan kereta api tidak menjadi klaster penularan COVID-19, Daop 7 Madiun masih menyediakan enam stasiun untuk melayani rapid tes antigen sebagai syarat naik KA sesuai aturan. Yaitu di Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Jombang. Selain itu, juga terdapat fasilitas GeNose C-19 yang bisa digunakan pelanggan di Stasiun Madiun.
"Adanya fasilitas tes GeNose C-19 dan rapid test antigen di stasiun adalah dalam rangka peningkatan pelayanan yang diberikan KAI bagi pelanggan yang akan bepergian pada masa pandemi ini," tambahnya.
Baca juga: KAI : KA Kertanegara jadi alternatif penumpang tujuan Malang
KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan, serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 pada transportasi kereta api.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021