• Beranda
  • Berita
  • Ritual Nyepi usai, wisatawan mulai tinggalkan tiga gili di Lombok

Ritual Nyepi usai, wisatawan mulai tinggalkan tiga gili di Lombok

15 Maret 2021 21:42 WIB
Ritual Nyepi usai, wisatawan mulai tinggalkan tiga gili di Lombok
Ilustrasi: Seorang wisatawan sedang berswafoto dengan latar matahari terbenam di pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Para wisatawan kembali ke Bali karena gili hanya menjadi alternatif ketika Nyepi

Para wisatawan yang berlibur di kawasan wisata tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai meninggalkan destinasi tersebut seiring berakhirnya ritual Nyepi umat Hindu di Bali.

"Para wisatawan kembali ke Bali karena gili hanya menjadi alternatif ketika Nyepi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Vidi Eka Kusuma, di Mataram, Senin.

Ia belum mengetahui secara pasti berapa total jumlah wisatawan yang datang ke Gili Meno, Air, dan Trawangan, pada saat libur Hari Raya Nyepi, Minggu (14/3).

Baca juga: Disbudpar Lombok Utara siapkan paket wisata menyelam di tiga gili

"Saya belum dapat angka pastinya, datanya ada di syahbandar. Tapi tidak hanya ke gili yang jadi tujuan alternatif, wisatawan juga ada yang ke Sekotong, Kabupaten Lombok Barat pada saat Nyepi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Gili Hotel Asosiation (GHA) Lombok Utara Lalu Kusnawan memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke tiga gili pada saat libur Hari Raya Nyepi sekitar 1.100 orang, baik turis asing maupun domestik.

Mereka datang ke tiga gili menggunakan kapal cepat dari Bali. Sekitar 60 persen wisatawan itu menginap di Gili Trawangan dan sebagian lagi di Gili Air, sedangkan di Gili Meno relatif sedikit.

Baca juga: Wisata 3 gili lesu, Pemkab Lombok Utara pangkas target PAD

"Adanya ribuan wisatawan yang berlibur ke gili saat Nyepi menyebabkan okupansi hotel di kisaran 30-40 persen. Kalau sebelum Nyepi, angka okupansi di bawah satu digit," katanya.

Namun, kata dia, setelah para wisatawan kembali ke Bali, kondisi kawasan wisata tiga gili kembali sepi seperti sejak pandemi COVID-19. Oleh karena itu, menurut dia, hal itu  perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata bersama pemerintah daerah untuk melakukan berbagai pembenahan fasilitas penunjang kunjungan wisatawan.

"Saya sudah sampaikan saat pertemuan dengan pemerintah daerah bahwa saat seperti sekarang ini lakukan pembenahan. Salah satunya, perbaikan gate di Pelabuhan Bangsal," ujarnya.

Baca juga: Gili Trawangan dan 2 Gili lain di Lombok akan dibuka lagi untuk wisata

Baca juga: Destinasi wisata tiga Gili disemprot cairan disinfektan cegah corona



 

Pewarta: Awaludin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021