• Beranda
  • Berita
  • IHSG diprediksi cenderung turun hari ini, jelang pertemuan Fed AS

IHSG diprediksi cenderung turun hari ini, jelang pertemuan Fed AS

16 Maret 2021 09:36 WIB
IHSG diprediksi cenderung turun hari ini, jelang pertemuan Fed AS
Ilustrasi - Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gawainya di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah ke kisaran 6.275-6.300 pada perdagangan Selasa. Secara teknikal, terdapat gap...

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi cenderung bergerak turun jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

IHSG dibuka menguat 22,93 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.347,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,25 poin atau 0,66 persen ke posisi 949,34.

"IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah ke kisaran 6.275-6.300 pada perdagangan Selasa. Secara teknikal, terdapat gap pada rentang 6.265-6.317 yang perlu diperhatikan pelaku pasar," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Terlepas dari faktor teknikal, investor bersikap wait and see jelang pengumuman hasil FOMC dan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Kamis (18/3) dini hari.

Baca juga: Saham Asia diperkirakan naik hari ini, ikuti lonjakan Wall Street

The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0,25 persen dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tersebut.

Sikap wait and see tersebut berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar rupiah jelang pengumuman FOMC tersebut.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) sebesar 2,01 miliar dolar AS pada Februari 2021. Nilai ekspor tumbuh 8,56 persen (yoy), sementara nilai impor tumbuh 11,86 persen (yoy) pada Februari 2021.

Baca juga: Neraca perdagangan RI surplus 2 miliar dolar pada Februari 2021

Baca juga: BPS: Performa ekspor Februari sangat bagus, capai 15,27 miliar dolar


Masih dari dalam negeri, penjualan mobil mengalami penurunan dari 52.909 unit pada Januari 2021 menjadi 49.202 unit pada Februari 2021.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham manufaktur, seperti SMGR, UNVR, ICBP, INDF dan KRAS dalam perdagangan hari ini. Saham lain yang dapat diperhatikan, diantaranya ADRO, BBNI, INCO, BMRI dan LSIP.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 247,33 poin atau 0,83 persen ke 30.014,3, Indeks Hang Seng naik 257,57 poin atau 0,89 persen ke 29.091,33, dan Indeks Straits Times meningkat 0,69 poin atau 0,02 persen ke 3.106,43.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka untung, setelah Wall Street capai rekor tertinggi

Baca juga: Saham China dibuka untung, setelah jatuh sehari sebelumnya


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021