Lahan seluas tiga hektare dilaporkan terbakar di kawasan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar pada Selasa, sekitar pukul 13.40 WIB menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).terjalnya lokasi menyulitkan petugas
“Karhutla terjadi di lokasi dekat SPN (Sekolah Polisi Negara) Seulawah, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa malam.
Ia menyebutkan luas lahan yang terbakar sekitar tiga hektare. Kata dia, untuk kronologis kejadian masih dalam tahap penyelidikan petugas yang berwenang.
Dia menjelaskan setelah mendapatkan laporan karhutla, BPBD Aceh Besar langsung mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, yang didukung empat petugas.
Baca juga: Karhutla di Aceh Barat bertambah menjadi enam hektare
Baca juga: Karhutla seluas 17,5 hektare di Nagan Raya Aceh mulai padam
Pemadaman api turut dibantu prajurit komando distrik militer (Koramil), personel kepolisian sektor (Polsek) serta masyarakat setempat.
“Kendala karena terjalnya lokasi menyulitkan petugas sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.20 WIB,” katanya.
Peristiwa kebakaran tersebut memperluas catatan laporan karhutla di Aceh selama Maret 2021.
Menurut data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA sebanyak 54 kali kejadian karhutla di provinsi paling barat Indonesia itu sejak Januari hingga 13 Maret 2021, dengan luas lahan terbakar mencapai 168,4 hektare.
“Perkiraan total kerugian akibat karhutla tersebut sekitar Rp23,4 miliar,” kata Ilyas.
Khusus Maret 2021 tercatat 15 kali kejadian karhutla yang tersebar di beberapa daerah seperti Bireuen, Lhokseumawe, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Sabang, Bener Meriah, Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara.
Baca juga: BMKG deteksi sembilan titik panas kategori sedang di Aceh
Baca juga: Penanganan Karhutla di Aceh sudah sesuai instruksi Presiden
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar juga meminta masyarakat Aceh agar waspada terhadap kemunculan titik panas (hotspot), sehingga menyebabkan karhutla.
“Masyarakat perlu waspada timbulnya titik panas, yang disebabkan karena daerah tersebut diperkirakan masih bertahan dengan cuaca cerah dan cerah berawan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Ia menyebutkan daerah yang diprediksikan masih mudah terjadi karhutla seperti wilayah Kota Langsa yang tergolong dalam kategori sedang atau mudah terjadi kebakaran.
Selanjutnya wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan, yang juga semua dengan kategori sedang.
Baca juga: BPBD: 95 persen Karhutla di Aceh Barat sudah padam
Baca juga: Polisi di Aceh imbau masyarakat tidak bukan lahan dengan cara membakar
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021