"Kami menyadari bahwa vaksin (COVID-19) yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca sedang menyelamatkan nyawa di Inggris Raya saat ini. Jadi, begitu Anda mendapat undangan, divaksinlah," kata Hancock melalui pernyataan.
Belasan negara Eropa lainnya telah menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pekan ini lantaran kekhawatiran risiko peningkatan pengentalan darah.
AstraZeneca pada Minggu (14/3) mengatakan bahwa tinjauan data keamanan dari penerima vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan risiko pengentalan darah.
Tinjauan AstraZeneca, yang mencakup lebih dari 17 juta penerima vaksin di Inggris Raya dan Uni Eropa, berlangsung setelah otoritas kesehatan di sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin buatannya atas kasus pengentalan darah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkes Inggris: jeda uji coba vaksin AstraZeneca tak mesti kemunduran
Baca juga: AstraZeneca: Tak ada bukti peningkatan risiko pengentalan darah
Baca juga: Regulator Inggris akan percepat vaksin untuk varian baru COVID
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021