Sejauh ini tidak ada laporan korban dari kalangan warga negara Indonesia, demikian informasi yang diperoleh ANTARA Beijing dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Rabu.
Biro Pariwisata setempat mengungkapkan bahwa bus tersebut mengangkut 45 penumpang dalam perjalanan dari Hualien, kota wisata di pesisir timur Taiwan.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Suao, Kabupaten Yilan, bus tersebut menabrak tanggul sekitar pukul 16.35 waktu setempat (15.35 WIB).
Enam orang penumpangnya tewas di tempat kejadian, sedangkan sisanya mengalami luka-luka.
Bus tersebut salah satu dari tiga bus yang berkonvoi mengangkut 130 penumpang, semuanya warga Taiwan yang sedang berwisata pada 15-16 Maret, demikian Biro Pariwisata dikutip Kantor Berita Taiwan CNA.
Direktorat Jalan Raya Taiwan (DGH) belum mengetahui pasti faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Namun dalam investigasi pendahuluan DGH didapat informasi bahwa bus tersebut diproduksi pada tahun 2018 dan telah lulus inspeksi keamanan pada Januari lalu.
Demikian halnya dengan pengemudi bus juga tidak memiliki catatan pelanggaran lalu lintas dan tidak pula bekerja melebihi jam yang telah ditentukan.
Sementara itu, di antara korban luka terdapat sembilan orang yang kondisinya kritis, sebagaimana laporan Xinhua.
Hualien merupakan kota wisata yang sangat terkenal di Taiwan. Selain pantai, Hualien juga memiliki taman nasional Taroko yang merupakan perbukitan berbatu yang dicatat sebagai salah satu geopark dunia.
Hualien juga menjadi salah satu objek wisata yang sering kali dikunjungi WNI di Taiwan setiap libur akhir pekan dan hari libur lainnya.
Baca juga: Blinken peringatkan China untuk tak gunakan "paksaan dan serangan"
Baca juga: China permudah kedatangan WNA melalui Hong Kong
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021