Pemerintah percepat terwujudnya "herd immunity"

17 Maret 2021 16:07 WIB
Pemerintah percepat terwujudnya "herd immunity"
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam acara diskusi Peta Jalan Herd Immunity yang digelar Alenia secara daring, Rabu (17/3/2021). ANTARA/Andi Firdaus.

Kita harus sesegera mungkin mencapai herd immunity

Pemerintah terus berupaya mempercepat terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunitas guna menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19 di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Rabu, pemerintah melakukan berbagai cara untuk mempercepat herd immunity yang saat ini sedang menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satunya, pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam melaksanakan vaksinasi massal. "Lokasi pelaksanaan vaksinasi massal terus diperbanyak," kata Siti Nadia dalam diskusi Alinea Forum bertema "Peta Jalan Menuju Herd Immunity", Rabu.

Kementerian Kesehatan menyadari, upaya mempercepat vaksinasi tidak hanya bergantung pada ketersediaan vaksin COVID-19, tetapi juga vaksinator.

Karena itu, pemerintah terus menambah jumlah tenaga vaksinator, bekerja sama dengan asosiasi klinik swasta hingga fasilitas pelayanan kesehatan milik kementerian dan lembaga.

Selanjutnya, pemerintah berharap masyarakat yang menerima vaksin bisa terus meningkat, di atas 500 ribu orang per hari.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan untuk mencapai kekebalan kelompok tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah pasien yang telah disuntik dan efikasi vaksin COVID-19. Juga terkait lama kekebalan tubuh setelah disuntik vaksin COVID-19.

“Proteksinya panjang. Padahal saat ini kita menghadapi tantangan baru dengan adanya mutasi-mutasi itu, sehingga harus berlomba (kecepatan vaksinasi versus mutasi virus),” katanya.

Baca juga: Pakar: kekebalan komunitas masyarakat butuh 2 hingga 3 tahun lagi

Baca juga: Kemenkes gandeng Halodoc siapkan vaksinasi drive thru untuk lansia


Ia berharap Indonesia dapat segera mencapai herd immunity sebelum varian baru B117 asal Inggris menjadi dominan di Indonesia.

“Masih merupakan populasi kecil dari virus yang ditemukan. Tetapi bukan tidak mungkin akan bertambah banyak. Jadi kita berlomba untuk bisa memutuskan rantai penularan saat ini. Kita harus sesegera mungkin mencapai herd immunity,” kata Amin.

Sedangkan anggota Komisi IX DPR Adang Sudrajat mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki untuk mewujudkan herd immunity, di antaranya mengupayakan perluasan vaksinasi kepada masyarakat.

Selain itu, dia mengusulkan agar pemerintah memprioritaskan golongan usia produktif mendapatkan vaksinasi. Apalagi mereka yang berusia produktif dengan tingkat mobilitas tinggi. Dengan menjadi prioritas, diharapkan bisa mengurangi penularan COVID-19.

Baca juga: Kementerian BUMN perluas vaksinasi lansia bukan warga DKI Jakarta

Baca juga: Epidemiolog nilai vaksinasi mandiri bantu capai kekebalan kelompok

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021